WONOSARI,kabarone.com- Kodam IV/Diponegoro menggelar bakti sosial (Baksos) di RT 01, RW 01, Patuk, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Senin (16/12/2019).
Kegiatan dalam rangka Hari Juang TNI AD ke -74 ini dibuka oleh Pangdam IV/ Diiponegoro, Mayjen TNI Mochamad Efendi dengan diawali kegiatan senam.
Pangdam menyampaikan, peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2019 ini di laksanakan secara sederhana berupa syukuran dan diawali berbagai kegiatan sosial, diantaranya donor darah, pengobatan umum, pelayanan KB Kes, khitanan massal dan operasi bibir sumbing.
Selain itu juga dilakukan rehab Rumah Tidak Layak Huni, penghijauan, pembersihan tempat ibadah, pembagian sembako dan kegiatan lain yang lebih mendekatkan, merekatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.
Diterangkan oleh Pangdam, bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan merupakan refleksi dari jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat serta mengedepankan kepentingan masyarakat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hari Juang TNI AD pada hakekatnya dilandasi oleh sebuah peristiwa bersejarah penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang terjadi 74 tahun silam di Kota Ambarawa.
“Peristiwa yang kemudian dikenal sebagai Palagan Ambarawa, telah membawa dampak politik secara Internasional dan menjadi momentum penting untuk menunjukkan eksistensi TNI AD sebagai penjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia”, terangnya.
Lebih lanjut Mayjen Mochamad Efendi menambahkan penyelenggaraan peringatan Hari Juang TNI AD, selain sebagai sarana untuk introspeksi diri, juga dapat dipandang sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI AD kepada rakyat atas pembangunan kekuatan yang telah dilaksanakan.
‘ Sesuai tema yang ditetapkan pada Hari Juang TNI AD tahun 2019 ”TNI AD adalah Kita“ mengandung makna bahwa TNI AD dengan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, dan Tentara Nasional yang Profesional, senantiasa tumbuh berkembang serta berjuang bersama rakyat untuk kepentingan rakyat,’ ulas Pangdam.
Ditegaskan, bahwa TNI akan kuat jika senantiasa manunggal dengan rakyat, karena kekuatan TNI yang didukung oleh rakyat merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi Bangsa dalam rangka ikut serta membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Acara baksos kali ini dihadiri oleh Danrem 072/PMK Brigjen TNI Muhammad Zamroni,, Wakapolda DIY, Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegoro, para Asisten Kasdam dan Kabalakdam IV/Diponegoro, para pejabat TNI, Forkopimda Provinsi DIY dan Kab. Gunungkidul. (Pendam,Amr)