Categories: Liputan Khusus

Peran Dan Tanggung Jawab Pendamping Desa Untuk 55 Desa Tertinggal Di Kabupaten Kotabaru

KOTABARU,kabarone.com – Di akhir tahun 2019 pendamping Desa di Kabupaten Kotabaru di kumpulkan Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar Alaydrus dalam acara rapat koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di ruang Operation Room Setda Kotabaru, Selasa 31/12/19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) H Hariansnyah mengatakan, dari hasil evaluasi Indeks Membangun Desa (IDM) di tahun 2019 ada peningkatan namun masih ada dua Desa yang sangat tertinggal di wilayah Kabupaten Kotabaru, yaitu Desa Hulu Sampanahan dan Desa Limbur Kecamatan Hampang.

Selain itu di ungkapkannya ada 55 Desa tertinggal, 123 Desa berkembang dan 15 Desa maju serta 3 Desa mandiri, ungkapnya.

Saya berharap tahun depan nantinya angka- angka ini akan ada perubahan dan berharap agar dalam pengelolaan dana Desa tidak mendapatkan permasalahan, ujar Hariansnyah.

Sementara itu di temui setelah acara Bupati Kotabaru mengatakan, Desa merupakan ujung tombak dalam percepatan pembangunan di Desa, saya minta kepada pendamping Desa untuk bisa melakukan percepatan pembangunan melalui dana Desa dengan terbuka, terarah dan berkomunikasi hingga perekonomian setempat bisa berkembang, ujar Bupati.

Management pengelolaan dana Desa ini tidak begitu sulit, tergantung dari orangnya dalam menjalankan sehingga tidak melenceng dari sistem dan undang undang yang ada.

Disinilah tugas dan pran para pendamping Desa untuk bisa mengawasi jalannya pengelolaan dana Desa tersebut agar tepat sasaran hingga tidak terjadi masalah pada desa itu,”tuturnya.

Kita buat pertemuan dengan pendamping Desa beberapa bulan sekali, tujuannya agar bisa diberikan arahan- arahan agar senantiasa tugas- tugas sebagai mendamping Desa sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada.

Selain itu untuk memberikan motivasi supaya lebih semangat, karena bagaimanapun mendampingi Desa itu sangat sulit dan rata-rata kebanyakan yang muda- muda pendamping Desanya, sedangkan Kepala Desanya banyak yang tua dan paruh baya sehingga untuk memuluskan supaya bisa masuk dengan baik untuk mengajarinya dan tidak begitu saja bisa di terima tapi ada jurus- jurus lain agar bisa bersinergi dengan Kepala Desanya, tutupnya. (Hrp).
Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Dukung Percepatan Sertipikasi Tanah di Pulau Nusakambangan, Kementerian ATR/BPN Terima Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM

JAKARTA,Kabar One .com-Kementerian Agraria dan Tata ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima Piagam Penghargaan Mitra Kerja…

1 hour ago

Kembangkan Bisnis di Indonesia, APTIKNAS Gelar Pameran Growtec pilihan yang tepat untuk masyarakat melihatnya

Jakarta ,Kabar One.com-Growtech Jakarta dan ProPak Indonesia didukung oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan berbagai…

12 hours ago

Pagelaran Wayang Kulit Momentum HUT M.A ke79 memaknaknai Cerita lakon Wahyu Cakraningrat.

JAKARTA, KABARONE :Acara Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk Sabtu malam tgl 31 Agustus 2024 sangat…

12 hours ago

Menyemarakan HUT MARI Ke 79 Pagelaran Wayang kulit Catatkan Rekor Muri Ki Dalang Dr Yanto Sampai Luar Negeri

JAKARTA,Kabar One.com : Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke 79 Mahkamah Agung RI Tahun…

15 hours ago

.Polres Jakarta Timur Belum Ungkap Dugaan Pembunuhan, Keluarga Korban Minta Kepastian Hukum Ke Kapolri

Jakarta ,Kabarone.com,-Keluarga korban orang hilang meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri RI) Sulistyo Sigit Prabowo,…

17 hours ago

Perayaan HUT ke-19 PT. Jhonlin Baratama, Ribuan Warga Makan Gratis

Tanah Bumbu,Kabar One.com-Mengambil tempat di Lapangan Bandara Bersujud Tanah Bumbu, PT. Jhonlin Baratama merayakan Hari…

23 hours ago