KOTABARU,kabarone.com- Guna merasakan semangat heroisme para pahlawan saat pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962, Komandan Lanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto S. S.T. memimpin langsung upacara peringatan hari Dharma Samudera, upacara tersebut di gelar di pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kotabaru, Rabu 15/1/2020.
Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto S. S.T. selaku lrup pada kesempatan membacakan amanat Kasal Laksamana TNI Siswi Sukma Adji, S.E., M.M., mengatakan, upacara yang di laksanakan setiap tahun ini pada hakikatnya merupakan media dalam memberikan pewarisan nilai-nilai kejuangan yang harus di lestarikan agar terus terjaga semangat dan jiwa tempur prajurit dalam menegakkan kedaulatan NKRI.
Makna yang perlu diambil dalam peringatan Hari Dharma Samudera adalah mewarisi dan meneladani jiwa patriotisme para Pahlawan kita di mana dengan penuh semangat heroisme berjuang demi Bangsa dan Negara.
Upacara peringatan Hari Dharma Samudera yang merupakan sejarah Pertempuran Laut Paling Heroik yang dilaksanakan secara rutin oleh TNI- AL setiap tanggal 15 Januari tersebut dimaksud untuk mengenang jasa dan pengorbanan para Pahlawan Laut yang gugur dalam pertempuran- pertempuran di Laut, seperti pertempuran di Selat Bali, Pertempuran Laut Sapudi, Pertempuran Laut Cirebon, Pertempuran Teluk Sibolga, dan pertempuran Laut Aru, ujarnya.
Tanggal 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Dharma Samudera diambil dari peristiwa pertempuran Laut Arafuru pada tahun 1962, dimana hal tersebut merupakan puncak dari perjuangan dan patriotisme putra- putra bahari terbaik dalam mempertahankan Negara di Laut, dan dalam pertempuran tersebut gugur Komodor Yos Soedarso dan tenggelamnya KRI Macan Tutul.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Aji S.E., M.M. yang dibacakan terdapat penekanan- penekanan agar seluruh prajurit meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Meneladani nilai dan semangat juang sikap ksatria, rela berkorban dan pantang menyerah, pupuk jiwa patriotisme dan jati diri prajurit Matra Laut dan tingkatkan pengetahuan, latihan dan pendidikan guna menopang profesionalisme tugas yang semakin kompleks dan sarat akan tehnologi.
Penghormatan dan penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan samudera akan terus kita jaga dan pelihara, di era refolusi industri seperti saat ini dengan perkembangan tehnologi yang begitu pesat dan pengaruh Era Globalisasi.
Tantangan kita sebagai Garda Pelindung Keutuhan dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menjadi semakin kompleks, prajurit TNI Angkatan Laut dituntut untuk lebih adaptor, produktif, berinovasi tinggi, dan kompetitif dalam meningkatkan profesionalisme pelaksanaan tugas.
Dalam proses itu jangan melupakan jatidiri seorang Prajurit yang selalu berpedoman pada Saptamarga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI Angkatan Laut.
Pelabuhan PPI menjadi pilihan dalam pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Samudera kali ini, Terang Danlanal agar semangat heroisme berjuang demi Bangsa dan Negara bisa juga membangkitkan semangat masyarakat khususnya masyarakat maritim kita. (Hrp)