UNBK SMK Di Lamongan Tetap Berjalan Lancar,Meski Wabah Virus Corona Melanda

Daerah, Regional465 views

Lamongan,(Kabarone.com)-Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur tetap berlangsung, meskipun harus menjalani langkah-langkah antisipasi penyebaran virus corona, termasuk di Kabupaten Lamongan.

Sebelum memasuki ruang kelas, para siswa diwajibkan melakukan cuci tangan dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Bupati Lamongan, Fadeli usai meninjau pelaksanaan UNBK di SMK N 2 Lamongan, SMK Muhammadiyah 1 dan SMK NU, Senin (16/3) mengatakan jika kebijakan UNBK antar daerah tidak sama.

“Kebijakannya dari Bu Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawangsa) bahwa pelaksanaan UN untuk SMK tetap dilaksanakan. Dengan berbagai pertimbangan, seperti semua peserta harus tes suhu, cuci tangan lebih dulu dan lain-lain. Itu upaya- upaya yang dilakukan,” katanya.

Fadeli pun meminta agar para guru maupun pengawas ujian untuk memberikan toleransi kepada siswa untuk menjalankan prosedur pencegahan corona sebelum mengerjakan soal ujian.

“Tentunya diminta kepada bapak ibu guru menyikapi situasi begini ini jangan bersifat kaku. Karena melakukan proses-proses seperti itu (pencegahan) tadi memerlukan waktu, sehingga mungkin ada keterlambatan beberapa menit, jadi ya harus kita berikan toleransi,” tuturnya.

Lebih lanjut Fadeli membeberkan, langkah-langkah pencegahan tersebut menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kelancaran UNBK. “Kebijakan Ibu Gubernur kita sukseskan, jangan sampai UN ini tidak bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lamongan Sri Yuliasih mengatakan bahwa langkah-langkah pencegahan virus corona itu telah disosialisasikan dan telah dimulai sebelum pelaksanaan UNBK.

“Sudah jauh sebelumnya, bahwa di setiap sekolah itu wajib ada air mengalir untuk cuci tangan dan pihak sekolah diharapkan mensosialisasikan kepada para siswa untuk menjalankan pola hidup sehat, selalu cuci tangan sebelum maupun setelah aktivitas,” ungkap Yuli.

Menurut Yuli, pihaknya juga bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk mengukur suhu tubuh siswa sebelum melaksanakan ujian. “Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas, selama UNBK ini mengawal pelaksanaan un di sekolah dengan melakukan tes suhu tubuh,” tuturnya.

Yuli juga mengatakan UNBK SMK di Lamongan tahun ini diikuti oleh 6055 siswa dari 76 lembaga, baik negeri maupun swasta. “Untuk peserta lembaga yang mandiri ada 72, yang menggabung ada 4 lembaga. Jadi total ada 76 lembaga,” pungkasnya.(Ian/Rul/F2/Pur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *