Kodam IV/Diponegoro Bentuk Satgas Covid – 19

 

SEMARANG,kabarone.com- Menghadapi penyebaran virus Covid-19 yang indikasinya cenderung meningkat, Kodam IV/Diponegoro telah membentuk Satgas Covid-19.

Satgas ini dipimpin Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.Og ditujukan untuk membantu percepatan penanganan kasus Corona di wilayah Jateng dan DIY.

“Kodam IV/Diponegoro sudah menyiapkan delapan Rumah Sakit Tentara (RST) untuk membantu menangani pasien Corona. Dari delapan rumah sakit tersebut, empat diantanya kini sudah merawat pasien Corona, yakni, RST Bhakti Witra Tamtam (BWT) Semarang, RST Dr. Soedjono Magelang, RST Dr. Soetarto Yogyakarta, dan RST dr. Asmir Salatiga,”ujar Rahmat Saptono di Semarang, Minggu (29/3).

Berdasarkan data yang dihimpun Satgas per 28 Maret 2020, ke empat RST tersebut telah merawat sebanyak 47 kasus Covid-19, terdiri dari 22 ODP, 19 PDP, 3 Confirm, 3 MD.

” Dari jumlah tersebut, 22 orang ODP masing-masing 4 di RST Magelang, 3 di RST Yogyakarta, 11 di RST Semarang dan 4 di RST Salatiga. 19 orang PDP masing-masing 12 di RST Magelang, 1 di RST Yogyakarta dan 6 di RST Semarang. Dan 3 orang yang sudah confirm Covid-19 dirawat di RST Magelang. Sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 3 orang, masing 1 orang sudah confirm di RST Magelang, 2 orang lainnya belum confirm di RST Magelang dan RST Semarang.” beber Rahmat.

Namun demikian, lanjutnya, selain membantu menangani pasien corona, Satgas juga melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti sosialisasi cuci tangan, etika batuk dan sebagainya.

“Satgas melalui aparat satuan kewilayahan juga melakukan himbauan kepada seluruh anggota dan warga masyarakat untuk menjaga kebersihan, melakukan sosial distancing dan physical distancing,” tuturnya.

Dijelaskan, melalui aparat kewilayahan bekerjasama dengan Pemda dan instansi terkait lainnya secara bertahap akan melakukan penyenprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas TNI maupun fasilitas umum lainnya.

” Diharapkan sinergi dengan pemerintah dan stakeholder lain, bisa membantu masyarakat’ jelasnya. (Amr)