KOTABARU,kabarone.com- Perluasan program bantuan sosial pangan di gelar Pemkab Kotabaru melalui kartu keluarga sejahtera (KKS) yang di serahkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) melalui PT. BRI Cabang Kotabaru, di serahkan langsung oleh Bupati Kotabaru yang di saksikan Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, Jum’at 24/4)2020 di halaman Kantor Bupati Kotabaru.
Bupati Kotabaru Sayed Jafar dalam sambutannya mengatakan, bantuan sosial sembako ini disalurkan langsung dari Kementrian Sosial lewat Dinas Sosial Kotabaru dan langsung dikirim ke rekening keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran 200,000 Ribu Rupiah/ bulan untuk ditukar dengan bahan pangan berupa karbohidrat, protein hewan, protein nabati, vitamin dan mineral yang dapat dibelanjakan di agen Brilink yang ditentukan oleh BRI Cabang, ujar Bupati.
Kata Bupati, hari ini keluarga penerima manfaat diserahkan secara simbolis kepada 4 Kecamatan terdekat, yaitu Kecamatan Pulau Laut Utara sebanyak 463 KPM, Pulau Laut Sigam sebanyak 280 KPM, Pulau Laut Timur sebanyak143 KPM, dan Pulau Laut Tengah sebanyak 171 KPM, jadi saya mengharapkan kepada para Camat agar menjelaskan kepada warga penerima KPM bahwa kartu ini bisa digunakan di line BRI yang ada.
Tambah Jafar, keseriusan bagi perangkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk bisa proaktif berpartisipasi dalam proses inventarisasi penerima manfaat program sembako agar ke depannya program ini dapat berjalan secara efektif dan tepat sasaran dan tentunya berdasarkan data- data yang valid dan akurat, harap Bupati.
Sementara itu Kepala BRI Cab. Kotabaru Slamet Riyadi mengatakan, Bank BRI bersama Dinas Sosial menjadi jembatan untuk menyerahkan kepada semua warga penerima manfaat, BRI sebagai Bank penerima dana yang kemudian menyalurkan ke rekening masing- masing penerima manfaat, dan selanjutnya dapat dicairkan oleh pemilik rekening di agen-agen BRILink yang ada, ujarnya.
Dan penerima manfaat nantinya harus menggunakan kartunya di agen BRILink yang ada jualan sembako, dan kartunya tidak bisa digunakan di agen BRILink yang tidak jualan sembako, tutupnya.(Hrp)