Baksos Rangkaian Hari Bhayangkara ke-74, Polres Grobogan Sasar Pelajar Papua

SEMARANG,kabarone.com-Polres Grobogan menyerahkan bantuan paket sembako kepada pelajar asal Papua yang bersekolah di SMA Purwodadi.

Rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-74 ini diserahkan secara simbolis oleh Kapolres Grobogan, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho dan Kasubid Penmas Bid Humas Polda Jateng AKBP Priono, didampingi para pejabat utama polres dan Kapolsek Purwodadi.

Kapolres AKBP Ronny mengatakan, pelajar asal Papua yang bersekolah di Purwodadi, merupakan salah satu generasi penerus bangsa yang disentuh dalam pembagian paket Hari Bhayangkara ke-74.

“Semua komponen kita sentuh salah satunya pelajar asal Papua yang bersekolah di Kabupaten Grobogan yang tidak sempat pulang situasi sekarang ini. Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir,” terang Kapolres.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengingatkan agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak, dan memakai masker, sehingga dapat melawan dan mencegah serta memutus rantai covid-19 di wilayah Grobogan.

“Semangat para adek-adek semua, tetap belajar yang baik dan kita berharap covid-19 segera berakhir,” imbuhnya.

Kasubid Penmas Bid Humas Polda Jateng AKBP Priono menyampaikan bahwa bantuan tersebut untuk membantu warga Papua yang tidak bisa kembali ke daerah asal dalam pandemi Covid-19 ini.

“Pembagian paket sembako kepada warga Papua yang berada di Jawa Tengah sebagai bentuk Kepedulian Polda Jawa Tengah dan Polres Grobogan kepada warga Papua yang terdampak langsung Covid-19,” katanya.

Yarmika, pelajar asal Papua mengungkap kesan-kesannya selama menuntut ilmu di Jawa Tengah. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Polres Grobogan dan Polda Jateng atas kepeduliannya.

“Bantuan dan tali asih ini sangat membantu kami bertahan di Jawa tengah, sekali lagi terima kasih Polda Jawa Tengah dan masyarakat Jawa Tengah serta Polres Grobogan,” tuturnya.

Selain pelajar Papua, Polres Grobogan juga menyalurkan bantuan sembako lain pada Buruh 50 orang, tukang becak 25 orang dan warga tak mampu 280 orang.(Hms,Amr)