Tim Quick Wins Polda Jateng Gandeng Ponpes Darul Ulum Batang Tangkal Radikalisme

Daerah, Regional529 views

BATANG,kabarone.com- Jajaran kepolisian wilayah JawaTengah terus melakukan upaya menangkal penyebaran paham radikalisme yang nyata nyata akan mengancam keutuhan bangsa.

Hal ini ditunjukkan olehTim Quick Wins Polda Jateng bekerjasama dengan Ponpes Darul Ulum Batang sebagai langkah sinergi menekan penyebaran paham radikal ISIS di wilayah Jawa Tengah.

Kasubid Penmas Polda Jateng, AKBP Priyono Teguh Widyatmoko dihadapan para santri mengatakan hendaknya semua dapat bersatu padu dalam membantu pemerintah.

“Ditengah Pandemi COVID-19 ini kami mengharapkan kepada para santriwan dan santriwati membantu pemerintah Indonesia dengan bersatu padu, belajar dengan baik ajaran agama sesuai dengan Al-Quran dan Al Hadis yang diajarkan oleh para Kyai dan Ustad yang ada di Ponpes Darul Ulum guna menekan bahaya paham radikalisme ISIS, itu sudah membantu kami dalam menangkal berkembangnya paham Radikalisme ISIS di Indonesia” jelas AKBP Priyono, Rabu (24/6/2020).

Sisi lain, KH Zainul Iroqi, Pimpinan Ponpes yang berada di Ds.Tragung Kec. Kandeman Kab Batang ini berkeyakinan bahwa paham radikalisme ISIS tidak bisa masuk dilingkungan pesantrennya.

“Insya Allah Kelompok Radikal tidak akan masuk ke ponpes kami karena ponpes kami adalah NU Nusantara, kami akan selalu membantu pemerintah Indonesia” jelas Zainul yang juga menjabat Ketua MUI Kabupaten Batang.

Menurutnya, adanya paham radikalisme dikarenakan beberapa faktor, yang pertama pemahaman agama yang kurang dan hanya mengambil ayat ayat Alquran yang sesuai dengan tujuannya terutama permasalahan jihad peperangan dan dangkal agama.

Yang kedua faktor transnasional tokoh agama berhubungan dengan luar negeri dan ajarannya dibawa kesini dan faktor ketiga sangat keliatan sekali di Indonesia yaitu kelompok keturunan garis keras yang dulu bersembunyi di Timur Tengah kembali ke Indonesia dengan membentuk kelompok-kelompok garis keras dan eksis di Indonesia, karena Indonesia tempat yang subur lalu aktif di kampus kampus karena setelah pulang dari Timur Tengah mereka jadi dosen dan guru guru di lembaga pendidikan di Indonesia.

“Saya akan memperbaiki dengan memberikan pemahaman yang baik karena merubah pola pikir yang sudah radikal itu perlu waktu” lanjut Zainul.

Dikatakannya lagi, pergerakan kelompok radikal tersebut dinilai sangat terstruktur dan masif melalui media sosial, itu yang sangat berbahaya karena pengaruh yang di sebarkan mereka menggunakan media sosial dan posting posting jihad.

“Ini yang sangat berbahaya dan saya sesalkan. Negara sedikit lengah dan tidak mengurusi masalah agama di Indonesia dan itu yang mereka jadikan celah untuk memberi pengaruh kepada masyarakat” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan Program quick wind Polda Jateng Tangkal Radikalisme ISIS tersebut antara lain Kasubid Penmas AKBP Drh. FDH. Priyono Teguh Widyatmoko, S.H, Kaur Penum Kompol Miftahul Ulum, Kasat Intelkam Polres Batang Iptu Kurnia Taufik, Kasat Binmas AKP Ahmad Almunasifi, SH, Paur Subag Humas Aiptu Joni Nurcahyadi, Kanit Bintibmas Iptu Siswanto serta Santriwan Ponpes Darul Ulum Batang. (Amr,Hms)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *