Fathan Faris Saputro Jadi Pembicara di Sekolah Kader PC IPM Todanan

Daerah570 views

Blora,Kabarone.com-Peraih juara lomba esai tingkat nasional 2020 Fathan Faris Saputro akan menjadi pembicara dalam sekolah kader jilid 1 yang diselengarakan PC IPM Todanan daerah Blora pada 22 Agustus 2020.

“Kami senang pemimpin muda dan aktivis inspirasional bersedia menjadi narasumber di sekolah kader jilid 1 PC IPM Todanan. Mudah-mudahan, sekolah kader yang kami hadirkan ini mampu berkontribusi bagi kemajuan IPM Todanan, sesuai dengan cita-cita kami untuk menjadi jembatan skills dan pengetahuan bagi teman-teman khususnya IPM Todanan,” ungkap ketua bidang PIP PC IPM Todanan Agustina Dwi Indriyani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/8/2020).

Dikatakan Instruktur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fathan Faris Saputro atau yang akrab disapa Faris akan membahas mengenai “Sudahkah Indonesia Merdeka” untuk merespon situasi aktual saat ini.

75 tahun sudah Indonesia merdeka secara Undang-undang, namun faktanya kita belum benar-benar merasakan kemerdekaan sebenarnya. Tugas kita saat ini adalah mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan Indonesia. Sebagai generasi muda penerus bangsa, di tangan kitalah nasib Indonesia kedepannya.

“Kasus-kasus korupsi di Indonesia adalah masalah yang besar. Meski demikian, permasalahan ini tak kunjung selesai. Bahkan seiring berkembangnya waktu, kasus korupsi semakin meningkat dan tak jelas penyelesainnya,” ujar Faris.

Selain itu, inovasi dan masa depan proses memerdekakan, “Tidak seharusnya masyarakat Indonesia diam saja dengan berbagai polemik penjajahan baru yang menyerang Indonesia saat ini. Masyarakat harus cerdas. Sumber daya manusia yang ada di Indonesia harus benar-benar dikembangkan agar Indonesia tidak terus menerus dijajah,”

Finalis duta baca kabupaten Lamongan itu menegaskan, Saat ini, tampaknya sangat sulit mencari orang yang masih berjuang menegakkan nilai keadilan dan kebenaran. Menegakkan benang basah. Kondisi sosial budaya masyarakat yang carut marut sekarang ini tidak akan selesai, jika keadilan dan kebenaran tidak ditegakkan.

Esensi dari perjuangan adalah menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, yakni pribadi dan bangsa yang jauh dari segala bentuk eksploitasi dan penindasan antara manusia satu terhadap manusia lainnya, dan satu bangsa terhadap bangsa lainnya.

Selain itu, Faris mengajak pada sekolah kader ini apa yang dia sampaikan nanti mutlah diwujudkan, bukan sekedar dibicarakan. Yang terakhir kita harus terus berbuat yang terbaik bagi kemajuan bangsa. Dan semuanya, insyaallah akan menjadi berkah,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *