Categories: Daerah

Unnes Bersama Gusdurian dan Polda Jateng Tangkal Radikalisme Kampus

SEMARANG,kabarone.com- Universitas Negeri Semarang (Unnes) bersinergi dengan Jaringan Gusdurian dan Polda Jateng mendeteksi dan menangkal radikalisme di perguruan tinggi.

Sinergitas dan kerja sama terkait pemcegahan radikalisme di kampus dan membangun persepsi bersama itu menjadi pembahasan menarik dalam seminar bertajuk “Pencegahan Radikalisme di Perguruan Tinggi”, yang diselenggarakan oleh Unnes secara daring baru baru ini.

Bertindak sebagai narasumber, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Alissa Wahid (Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian), Nusron Wahid (Anggota DPR RI), dan Ali Masyhar Mursyid (Direktur Pusat Studi Antiradikalisme dan Terorisme FH Unnes).

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman menyampaikan bahwa para narasumber memiliki kapasitas dan gerakan nyata dalam penanggunangan radikalisme.

“Sebagaimana diketahui, Ibu Alissa Wahid sebagai Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Jaringan Gusdurian memiliki pengalaman panjang dalam mempromosikan moderasi beragama, Bapak Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai Kapolda Jawa Tengah terus melakukan gerakan pencegahan terorisme, Bapak Nusron Wahid anggota DPR RI yang berbasis pesantren terus menggelorakan cinta NKRI, dan Pak Ali Masyhar Mursyid dosen muda sekaligus Direktur Pusat Studi Antiradikalisme dan Terorisme UNNES,” terang Prof Fathur Rokhman.

Menurut Alissa Wahid ada tiga persoalan utama yang dihadapi masyarakat Indonesia yaitu mayoratorianisme, sentimen primordial, dan ekslusivisme beragama.

Ia memandang tiga masalah tersebut memiliki kaitan erat dengan perguruan tinggi sehingga perlu tindakan konkret untuk menyikapinya.

Pihaknya memetakan pola radikalisasi di perguruan tinggi terjadi dalam sejumlah tahap. Pertama, melalui pendekatan personal. Kedua, penanaman ideologi ekslusivisme beragama. Ketiga, membangun kebanggaan sebagai diri atau umat terpilih.

Setelah itu, biasanya dilakukan penanaman visi “perjuangan”. Kelima, penugasan sebagai kader perjuangan. Keenam, menggerakkan masyarakat.

Untuk menyikapi itu, Jaringan Gusdurian selama ini giat mempromosikan moderasi beragama di masyarakat.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan dua pendekatan yaitu pendekatan lembut (soft approach) dan pendekatan keras (hard approach).

Menurutnya, dalam mengoptimalkan Gerakan soft tersebut kampus harus memberikan pendampingan yang intensif kepada organisasi mahasiswa dari dosen yang kompeten. Hal itu diperlukan agar potensi sekecil apa pun radikalisme di perguruan tinggi dapat segera diketahui.

Mencermati hal tersebut, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman menambahkan, bagi Unnes potensi radikalisme telah menjadi bahan perhatian sejak lama. Untuk mempromsiikan kehidupan beragama yang moderat Unnes membangun kemitraan dengan sejumlah pesantren, kepolisian, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Unnes juga Pusat Studi Radikalisme dan Teorisme.

“Selain bekerja sama dengan berbagai pihak Unnes juga mendirikan Pusat Studi Radikalisme dan Teorisme (Pusara). Saya turut menjadi pencetus gerakan Pusara, dari Semarang untuk Indonesia yang berisi ikrar masyarakat perguruan tinggi di Indonesia menjaga keutuhan NKRI dan melawan gerakan radikal di kampus. Fokus kegiatan kemahasiswaan di Unnes adalah karakter dan prestasi. Dalam hal ini, salah satu karakter utama yang ditanamkan adalah nasionalisme,’ bebernya.(Amr)

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Dua Raperda Pemkab Kotabaru di Sidangkan DPRD Kotabaru

KOTABARU,kabarOne.com- Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kotabaru masa persidangan III Rapat ke-9 tahun sidang 2023/2024 digelar…

5 hours ago

Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, H. Abdul Ghofur Mengucapkan Selamat Atas dikukuhkan dan diterimakannya SK (PPPK) Formasi tahun 2023

Lamongan,Kabar One.com-Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, H. Abdul Ghofur beserta jajaran Anggota Legislatif lainnya mengapresiasi langkah…

6 hours ago

Satpol PP Lamongan Gencar Lakukan Pemberantasan Rokok Ilegal

Lamongan,Kabar One.com-Dalam rangka intensifkan pemberantasan rokok ilegal, sebanyak 5.780 batang rokok ilegal di Kabupaten Lamongan…

7 hours ago

GNSTA dan LKD Digelar Pemkab Kotabaru, Arsip Sebagai Sumber Informasi

KOTABARU,kabarOne.com- Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) dan pemusnahan arsip inaktif pada lembaga kearsipan…

14 hours ago

Ungkapan Mantan Kapolres Kotabaru di Malam Pisah Sambut, Ini Kata Wabup Arul

KOTABARU,kabarOne.com- Malam Ramah Ramah Pisah Sambut Kapolres Kotabaru dari AKBP Dr. Tri Suhartanto kepada AKBP…

19 hours ago

Tiba di Mapolres, AKBP Doli M Tanjung Disambut Hangat

KOTABARU,kabarOne.com- Setelah dilaksanakannya serah terima jabatan Kapolres AKBP Doli M Tanjung, S.I.K yang baru saja…

1 day ago