Jelang Pilkada Lamtim Banyak Proyek Siluman Minim Kualitas

Daerah473 views

KabarOne – Lampung Timur
Proyek pembangunan di daerah Lampung timur Tahun Anggaran (TA) 2020 menyisakan pertanyaan dikalangan masyarakat seputar lokasi proyek.

“Kami gak pernah melihat ada plakatnya (papan informasi-red) dari mana dan siapa yang bertanggung jawab”, setahu kami pekerja datang, ada yang mengawasi, itu saja, kalau masalah kualitas saya gak tau, karena saya bukan pemborong, jelas Sigit Prabowo warga Sekampung udik berseloroh.

Jelas jelas proyek yang dikerjakan saat ini seperti “proyek siluman”, karena gak ada kulonuwun nya (permisi/pemberitahuan), pemilik nya siapa, anggaran nya berapa, khabarnya sih yang punya proyek ini masih kerabatnya pak….(terpotong pembicaraan karena baru sadar bahwa pembicaraan nya tengah direccord).

Demi mendapatkan informasi siapa kontraktor pemenang lelang, KabarOne berusaha menghubungi Kepala Dinas PU Lamtim, namun hingga berita ini diturunkan ponsel maupun pesan watshap tidak di balas.

Menanggapi hal itu Drs Hisyamudin Alie Ghafar pemerhati pembangunan asal Jepara Jawa tengah yang saat ini berdomisili di Lamtim mengamini bahwa proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan saat ini sangat tepat bila disebut proyek siluman.

Hal tersebut dikarenakan tidak adanya papan informasi pembangunan, jumlah anggaran dan siapa yang bertanggung jawab.

“Di era sekarang ini yang berhubungan dengan publik harus transparan”, semuanya telah diatur dalam undang-undang. Bagaimana bila kualitasnya tidak baik, atau pengerjaan nya tidak sesuai dengan RAP, kepada siapa masyarakat meminta pertanggung jawaban.

Seyogyanya Pemerintah daerah Lamtim memberikan arahan kepada seluruh pemenang lelang agar dalam pelaksanaan proyek pembangunan dilaksanakan secara transparan dan memenuhi standard kualitas.

“Bupati harus memantau pembangunan yang ada di daerahnya”, agar memenuhi ekspektasi dan kualitas yang baik, jangan seolah masa bodoh menunggu pengaduan masyarakat, ini menyangkut reputasi saat yang bersangkutan menjabat, kritiknya.

Mengenai siapa pemilik tender proyek di Lamtim dirinya tersenyum dan menjawab “saya gak perlu katakan kalian dan masyarakat sudah faham, karena gak mungkin masyarakat biasa memenangkan tender proyek dengan jumlah pagu anggaran ratusan juta bahkan mlyaran rupiah”, pungkasnya. (Ahmad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *