SEMARANG,kabarone.com- Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang berhasil meraih penghargaan sebagai Bandar Udara Sehat Tahun 2020 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
General Manager Bandara Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan dengan diraihnya penghargaan ini akan terus mempertahankannya dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga merasa aman dan nyaman saat berada di bandar udara.
“Penghargaan yang telah berhasil kami raih ini adalah sebagai komitmen kami untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan bandara kebanggaan milik masyarakat Jateng,” kata Agus melalui rilis terkirim, Minggu (22/11/2020).
Penilaian pada ajang penghargaan Bandar Udara Sehat ini diawali sejak Juni sampai November 2020.
Beberapa yang dinilai di antaranya soal penyusunan laporan self assessment bandar udara sehat oleh Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, verifikasi virtual dengan mengirimkan video kondisi bandara sesuai dengan kriteria penilaian, dan verifikasi lanjutan berupa sesi tanya jawab dengan tim juri dari Direktorat Bandar Udara, Kementerian Kesehatan RI dan lembaga terkait lainnya secara virtual.
Hardi juga menyebutkan, bandara di bawah pengelolaannya sudah memiliki penataan sarana dan fasilitas yang memadai, seperti proses pemeriksaan suhu tubuh pengguna jasa bandara dengan thermal scanner di pintu masuk keberangkatan.
Kemudian penyediaan fasilitas untuk program-program promosi kesehatan dalam rangka perubahan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap oleh seluruh petugas bandara, penerapan protokol kesehatan dan physical distancing pada seluruh area dan fasilitas bandara dan masih banyak lagi.
Selain itu, lanjut Hardi, Bandara Ahmad Yani Semarang juga memiliki penyelenggaraan kesehatan lingkungan yang baik dan memadai. Seperti ketersediaan air bersih, kawasan yang bebas dari ceceran minyak ataupun limbah, penghijauan di beberapa area terbuka.
Tak hanya itu, dilengkapi pula dengan sarana penampungan limbah B3, kapasitas sarana penyimpanan limbah B3 yang mencukupi kebutuhan, pengawasan jasa boga, restoran, dan tempat pengelolaan makanan, hingga pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, dan lain sebagainya.
“Tak lupa peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta keamanan dan ketertiban di area bandara terus kami terapkan demi mewujudkan lingkungan bandara yang aman, nyaman, bersih dan sehat,” tutup Hardi. (Amr)