Siring Jalan Nasional Koba-Toboali Asal Jadi, Harusnya Semen Tapi Diselipkan Tanah

Daerah1,142 views

Babel, Kabarone.com – Seorang warga, yaitu Samsu yang belum lama melintasi jalur jalan nasional antara Desa Air Bara menuju Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan saat konfirmasi pada Senin, (7/12/2020) mengatakan bahwa pekerjaan proyek pembuatan saluran air tepi jalan atau biasa dinamai siring, sepanjang ratusan meter diujung Desa Nangka, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan telah selesai. “Sudah selesai pekerjaan pembuatan siring jalan itu, “katanya.

Saat proses pekerjaan oleh sejumlah pekerja, sekitar menjelang akhir Bulan Oktober 2020, tim media yang ketika itu hendak menuju Kota Toboali, Ibukota Kabupaten Bangka Selatan, sempat singgah untuk melihat proses pekerjaan siring itu. Ditemukan sejumlah kejanggalan, dimana pekerja tampak buru – buru ingin mempercepat pengerjaannya. Siring tersebut menggunakan batu granit atau biasa dinamai batu gunung yang cukup banyak. Dan bukannya batu – batu gunung itu disusun satu persatu lalu diisi adukan semen pada celahnya, dalam proses pengerjaannya jika mengikuti aturan yang dibenarkan. Tetapi batu – batu gunung itu malah disusun memanjang puluhan meter, kemudian ditumpuk pada bagian atasnya 2 sampai 3 baris batu gunung.

Agar tidak roboh barisan batu gunung itu diganjal tanah sisa galian. Demikian pula lobang – lobang celah antar batu gunung, sebagian diselipkan tanah. Setelah dirasa cukup oleh para pekerja tersebut, lalu adukan semen ditempelkan pada dinding luar untuk merekat barisan batu gunung supaya saling merekat. Untuk adukan semen, terlihat tukang menumpahkan adukan semen pada wadah hanya beralaskan karung plastik saja. Dan adukan semennya juga tampak agak keputihan mengikuti warna pasir, tidak serta merta gelap mengikuti warna semen. Diduga komposisi antara pasir dan tepung semen tidak sesuai aturan. “Adukan semennya terlihat masih tampak ada warna keputihan, diduga kurang tepung semen, “kata Jamal, rekan yang turut melihat pekerjaan itu.

Seorang pekerja yang ditanyai perihal komposisi adukan semen menyebutkan 1 sak semen dicampur antara 4 hingga 5 arko pasir. “Untuk adukan semen, 1 sak semen dicampur 5 arko pasir, kadang 1 sak dicampur 4 pasir, “kata pekerja itu. Pekerjaan pembuatan bagian siring itu tergolong cepat. Selang sekitar 3 jam kemudian, ketika tim pulang dari Kota Toboali dan kembali melewati lokasi, bagian siring diperkirakan dengan panjang antara 60 m sampai 70 meter itu telah selesai. “Sungguh cepat para tukang itu menyelesaikannya, “gumam Jamal kembali.

Tidak ada papan proyek yang menerangkan tentang pekerjaan itu yang berhasil ditemui, namun diperkirakan biaya pembuatan saluran jalan dibawah Kementerian PUPR, Proyek Jalan Nasional Wilayah Propinsi Bangka belitung, Direktorat Jendral Bidang Bina Marga, sekitar ratusan juta Rupiah. Selain di Desa Nangka, saluran jalan yang telah selesai juga terdapat di Desa Bencah. (Suhardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *