Peristiwa

Istri Wagub Jateng Bantu Korban Tanah Longsor Gunungpati Secara Swadaya

SEMARANG,kabarone.com- Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nawal Nur Arafah menyalurkan bantuan untuk korban tanah longsor Trangkil Indah, Gunung Pati dari Majelis Ta’lim Jaga Gawang Aswaja (Jamaah Gabungan Garwa dan Wanita Semarang Ahlussunah wal jama’ah) dan JP3M (Jami’iyah Pengasuh Pesantren Putri dan Mubalighoh) Kota Semarang.

Nawal beserta para donatur menengok korban longsor di Bukit Manyaran Permai, Kecamatan Gunung Pati, Kamis (18/2/2021). Total ada 16 keluarga yang terdampak. Mereka tinggal di blok T dan U.

Bantuan yang diberikan berupa bantuan pangan seperti beras, mi instan dan susu. Adapula pakaian dan peralatan ibadah.

“Ini dari swadaya semua. Terkumpul dari anggota,” ujar Nawal.

Dalam kunjungannya, Nawal bersama Majelis Taklim Jaga Gawang Aswaja dan JP3M yang melihat langsung lokasi itu merasa prihatin dengan kondisi yang terjadi. Terlebih, saat menengok musala Nur Fattah di Trangkil Baru, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, yang hampir roboh.

”Masyaallah sangat memprihatinkan. Termasuk tadi ada salah satu musala yang keberadaannya mau roboh. Nanti akan kami komunikasikan dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Sosial,” ungkap Nawal.

Pada kesempatan itu, Nawal juga berpesan kepada masyarakat, agar pada musim hujan ini senantiasa waspada dengan bencana, menjaga kesehatan dan berdoa agar diberi keselamatan.

“Dalam situasi seperti ini, waktu-waktu darurat, yang terdampak (bencana) semoga selalu diberi kesabaran,” tutup Nawal.

Sementara itu, Lurah Sukorejo, Wiwoho Sugihartono menuturkan, bangunan musala tersebut terkena longsor sekitar dua pekan lalu, setelah hujan deras mengguyur dua hari berturut-turut pada 30-31 Januari 2021. Selain musala, 23 rumah terkena longsor. Sebanyak delapan rumah di antaranya hancur, tidak bisa ditinggali lagi.

“Warga ada yang kontrak, ada yang tinggal di rumah keluarga yang lain. Untuk laki-laki, rata-rata tidur di tenda (BPBD). Ibu dan anak, pada ke keluarga terdekat atau kontrak,” jelas Wiwoho.

Wiwoho membeberkan, kejadian yang sama pernah terjadi pada 2014 lalu. Kondisi tanah yang labil, menjadi penyebab terjadinya longsor.

“Tanahnya ini labil, strukturnya lembek. Tahun 2014 sudah pernah terjadi. Ini kedua kali,” pungkas Wiwoho. (hms/amr)

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Waduk Rawa Sekaran Banyak Di Alih fungsikan, Warga Kesusahan Air

By :Amin Santoso Ketua umum Forum Kajian Informasi Strategis ( FORKAIS) Lamongan,Kabar One.com-warga Desa Sekitar…

25 mins ago

PLN IP UBP Semarang Bersinergi IZI Jateng Dalam Program Pelayanan Masyarakat di Karimunjawa

JEPARA, kabarone.com- PT PLN Indonesia Power (IP) UBP Semarang bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia…

1 hour ago

Gedung Baru KPU Kotabaru Diresmikan, KPU Mampu Maksimalkan Kinerja

KOTABARU,kabarOne.com- Gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru diresmikan Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, S.H…

4 hours ago

Putusan Pengadilan Cederai Rasa Keadilan Mantan Direktur PT.Blue Bird Dihukum Denda Pembayaran Beranak Cucu

Jakarta ,Kabarone.com,-Psikolog dr Mintarsih Abdul Latief, bagaikan menelan pil pahit, lantaran dihukum membayar denda, agar…

6 hours ago

Sentra Gakkumdu Polres Kotabaru, Kasatreskrim Terima Piagam Apresiasi

KOTABARU,kabarOne.com- Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan berikan piagam apresiasi kepada Tim Sentra Gakkumdu Polres Kotabaru bertempat…

6 hours ago

Penuhi Janji, Wabub Kotabaru Serahkan Beasiswa Untuk Warga Desa Langadai

KOTABARU,kabarOne.com- Dua kakak beradik, Miftahul Alpirania (14) dan Ahmad Paisal Ajni (12) warga Desa Langadai…

7 hours ago