PALEMBANG,kabarone.com -Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi atas berdirinya Kampung Tangguh dan Aplikasi Polisi Dulur Kito yang dibangun oleh Polda Sumsel.
Kapolri berharap keberadaan Kampung Tangguh Mang Pedeka sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dapat menekan laju penularan Covid -19.
“Yakni menghilangkan wilayah yang zona merah menjadi kuning atau oranye, serta melakukan penerapan 3 M dan 3 T,” tandas Listyo.
Sebagai informasi, Kampung Tangguh Mang Pedeka, lokasinya memanfaatkan lahan kosong berupa tempat pembuangan sampah yang berada di kompolek perumahan Pakri.
Dari situ, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan kolam-kolam ikan yang diprakarsai dengan pembuatan kolam balam untuk ikan dan juga dibuatkan kebun sayur mayur yang berada diantara kolam-kolam ikan tersebut.
Tidak hanya itu, Kampung Tangguh Mang Pedeka juga dilengkapi dengan pembuatan Posyandu dan posko penanggulan Covid yang beranggotakan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perangkat kesehatan yang dilengkapi dengan APD dan lainnya untuk pendukung posko Covid-19.
Sementara, Aplikasi Polisi Dulur Kito (Dedikasi, Unggul, Legal, Jujur, Kerjasama, Inovatif, Tegas dan Obyektif). menurut Kapolri sejalan dan senafas dengan programnya yakni transformasi menunu Polri yang Presisi.
“Adanya aplikasi Polda Sumsel dalam pelayanan publik diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mendapat pelayanan Kepolisian,” kata Listyo Sigit, Kamis (4/3)
Selain meresmikan Kampung Tangguh Mang Pedeka di Komplek Pakri Palembang dan meluncurkan Aplikasi Polisi Dulur Kito , Dalam kunjungan kerjanya di Palembang , Jenderal bintang empat ini juga meresmikan rehabilitasi masjid Assa’adah Polda Sumsel dan groundbreaking pembangunan masjid Al-Aman di Kamplek Pakri Palembang.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama Kapolri Jendral Listyo Sigit didampingi Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri memberikan penghargaan dan apresiasi atas dedikasi personel Polda Sumsel Bripka Chandra berupa tiket sekolah Perwira atau SIP.
Anggota dari Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Sumsel itu dinilai telah bekerja melampaui tugas yakni menjadi pengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Kepayang, Kabupaten Musi Banyuasin. (AMR)
