headline

Banyak BLT. UMKM yang Hangus, DPRD Lamongan Akan Panggil BNI

Lamongan ,Kabar One.com- Sebagian besar warga penerima bantuan BLT. UMKM di Lamongan mengeluhkan terkait realisasi bantuan tahap pertama dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Pasalnya, bantuan senilai 2,4 juta rupiah yang seharusnya turun sejak akhir tahun lalu, baru diketahui sekitar bulan April akhir. Bahkan uang bantuan tersebut sudah dinyatakan hangus (tidak bisa diambil).

“Kami sudah menanyakan ke BNI, dan katanya memang dapat tapi sudah hangus karena tidak segera diambil,” kata seorang penjual makanan kecil yang juga sebagai penerima manfaat bantuan tersebut,. Senin, (03/05/2021).

“Kalau gak salah sekitar bulan November lalu, kami dikasih tahu sama pihak koperasi Mekar (Kec. Mantup), kalau kami dapat bantuan, asalkan kami harus melunasi dulu uang pinjaman di koperasi itu. Akhirnya sekitar bulan April kami mendapatkan informasi dari teman kalau kami dapat. Dan kami pun tanyakan ke BNI, ternyata memang dapat tapi hangus dan sudah dikembalikan ke negara,” lanjutnya.

Persoalan yang sama juga dialami, HM, warga Tambakrigadung, Kec. Tikung, yang memiliki usaha kios dan makanan. Ia juga mengaku jika baru mengetahui bantuan itu dari tetangganya. “Begitu tahu saya langsung tanyakan ke kantor Mekar di Gresik. Tapi pihak Mekar lepas tangan dan disuruh tanyakan ke BNI,” terang HM.

Para penerima manfaat mengaku, jika tahap selanjutnya mereka bisa menerima sebesar 1,2 juta rupiah dengan syarat pengajuan pembukaan blokir. “Di BNI kami ditunjukkan nomor rekening dan syaratnya kami disuruh minta surat kehilangan buku rekening dan ATM ke kantor Polisi. Lalu kami diminta kembali lagi ke BNI untuk membuka blokiran rekening,” lanjutnya.

Ditanya kapan realisasi bantuan 1,2 juta rupiah itu, mereka mengatakan jika harus menunggu 1 bulan “Katanya baru bisa di ambil 1 bulan berikutnya, terhitung sejak dibukanya blokir. Karena harus nunggu ATM nya jadi,” pungkasnya.

Sementara menanggapi hal tersebut, anggota Komisi B, DPRD Lamongan, Ansory, menegaskan akan memanggil pihak BNI untuk dimintai penjelasan terkait persoalan warga tersebut. Pihak legislatif akan mencari tahu duduk persoalan realisasi bantuan ditengah pandemi Covid-19 itu.

“Insyallah minggu depan, kita akan panggil pihak BNI,” tegasnya. (Sak).

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

.Polres Jakarta Timur Belum Ungkap Dugaan Pembunuhan, Keluarga Korban Minta Kepastian Hukum Ke Kapolri

Jakarta ,Kabarone.com,-Keluarga korban orang hilang meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri RI) Sulistyo Sigit Prabowo,…

1 hour ago

Perayaan HUT ke-19 PT. Jhonlin Baratama, Ribuan Warga Makan Gratis

Tanah Bumbu,Kabar One.com-Mengambil tempat di Lapangan Bandara Bersujud Tanah Bumbu, PT. Jhonlin Baratama merayakan Hari…

7 hours ago

Dusun Ngablak Desa Kebalandono Adakan Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79

Lamongan,Kabar One.com - Puncak acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 warga Dusun Ngablak Desa Kebalandono…

20 hours ago

Malam Puncak Perayaan HUT RI KE 79, DI RW02 Kelurahan Petojo Utara Semarak

JAKARTA KABARONE : Sehat senam bersama bukan hal sekedar kegiatan rutin tetapimerupakan sebuah perayaan kesehatan…

20 hours ago

Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk Adakan Hiburan Campur sari

Lamongan,Kabar One.com- Patut di apresiasi, Acara malam puncak memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk…

21 hours ago

Usai Ikuti Sidang Tahunan DPR-MPR RI, Menteri AHY Bertolak ke Kaltim untuk Ikuti Rangkaian Acara HUT ke-79 RI di IKN

JAKARTA ,Kabar One.com- Usai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI…

23 hours ago