Aceh Utara, KabarOne – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Aceh Utara meninjau kegiatan simulasi Asesmen Kompetentsi Minimum (AKM) yang berlangsung secara serentak di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta di Aceh Utara, Rabu (14/7/2021).
“Ada sebanyak 54 SMA baik Negri maupun Swasta hari ini menggelar simulasi Asesmen Kompetentsi Minimum (AKM) secara virtual melalui aplikasi zoom meeting di sekolahnya masing-masing,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara, Drs Ahmad Yamani, M.Pd disela-sela kunjungannya.
Seraya menambahkan, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum serta para siswa sebanyak 103 orang yang duduk dikelas kelas XI, jumlah tersebut sesuai dengan kapasitas yang tersedia di aplikasi zoom meting. Sementara untuk para guru dan siswa lainnya juga mengikuti dapat mengikuti melalui live streaming Youtube.
Simulasi Asesmen Kompetensi Minumum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara, Drs Ahmad Yamani, M.Pd berharap, program AKM tersebut akan
mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan salah satunya dengan menghapus Ujian Nasional (UN) dan akan diganti Asesmen Kompetensi.
“Dengan adanya program itu, para guru tidak lagi terbebani dengan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang jadi penentuan kelulusan siswa di sekolah,” pungkasnya saat memantau simulasi AKM di SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu, Aceh Utara bersama sejumlah pengawas sekolah.
Namun kedepan, pihak sekolah ataupun guru akan lebih fokus untuk membekali para siswa dengan berbagai kemampuan numerasi, literasi dan karakter siswa.
Ahmad Yamani juga menyebutkan, partisipasi seluruh sekolah dalam mengikuti kegiatan itu sangat baik, karena dapat dilihat dari antusiasnya para guru dan siswa mengikuti tahapan demi tahap dalam simulasi tersebut.
“Antusias sekolah, guru dan para siswa sangat besar untuk mengikuti tahapan-tahapan tersebut”, pungksnya.(*fadhil)