Warga Bersengketa Terkait Hutang – Piutang, Pemdes Payung Telah Upayakan Penyelesaian

Bangka Selatan, Kabar One.com – Marideh yang berdomisili sementara, dan menumpang dirumah saudaranya di Dusun Air Jaya, Desa Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, yang sebelumnya memang sengaja telah datang jauh – jauh dari tempat asalnya yaitu di Pulau Madura demi mengupayakan agar hutang -piutang yang diakui menjadi haknya dibayar oleh inisial Nf, menantu dari Almarhumah kakaknya. Marideh sendiri masih ber – KTP Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Menurut Marideh, pada Selasa (24/8/2021) hutang – piutang yang dia tuntut, yaitu terkait adanya sejumlah hutang tenaga dia saat bekerja dulu dengan suami almarhum kakaknya, yang juga sudah meninggal, dan belum sempat dibayar. “Sebelumnya, dulu saya pernah bekerja mengurus kebun mereka selama beberapa tahun, dan belum dibayar. “Katanya.

Hal lain yang juga turut diruntut, yaitu ada sebidang tanah yang sesuai wasiat almarhum, diberikan kepadanya untuk ditanami. Oleh dia kemudian ditanami dengan singkong kasesa. Namun tanaman tersebut sengaja dicabut dan diduga dilakukan oleh Nf. Bahkan sudah berlangsung hingga 3 kali. Akibatnya dia mengalami banyak kerugian.

“Saya tanami dengan singkong, diperkirakan jika panen hingga 5 ton. Tetapi kemudian dicabut, tidak hanya sekali, tetapi sampai 3 kali. “ujarnya. Bahkan, lanjut Marideh sebidang tanah tersebut ternyata sudah dijual kepihak lain.

“Tanpa sepengetahuan saya, rupanya sebidang tanah itu bahkan sudah dijual. Tetapi kepada yang membelinya, saya sudah minta, agar jangan diteruskan penanaman tanam tumbuh diatas lahan itu. “Katanya.

Sebidang tanah yang diakui oleh Marideh itu, masih satu hamparan dengan kebun kelapa sawit yang dulu ditanami almarhum suami kakaknya. Kebun kelapa sawit itu diperkirakan seluas kira – kira 3 hektar. Bahkan parahnya, sebagian tanah kebun itu sengaja dibuka tambang timah tanpa surat oleh Nf. Bahkan sudah bertahun – tahun, tanpa ada tindakan aparat penegak hukum.

“Dibagian tanah kebun yang rendah, ditambang oleh Nf. Ditambang tanpa dilengkapi surat penambangan. Sudah beberapa tahun ini, sebelumnya bagian tanah yang diwasiatkan almarhum untuk saya, juga turut ditambang. “Jelas Marideh, seraya menunjukan unit mesin tambang timah, yang terlihat sementara tidak operasional.

Sebelumnya telah disampaikan kepada Nf, untuk melunasi hutang – piutangnya. Namun ditolak dengan bermacam alasan. Terkait hal itu, Marideh ingin agar kebun sawit milik almarhum kakaknya dijual, agar hasilnya sebagian disisihkan untuk hutangnya. “Saya tidak mau harta gono – gini. Saya hanya ingin hutang saya dibayar. Untuk itu, sebaiknya kebun peninggalan almarhum dijual. “Paparnya.

Marideh dengan didampingi oleh Yusuf, yang mengaku sebagai Ketua Adat Madura untuk wilayah Kecamatan Payung, telah melaporkan permasalahan itu, baik kepada Kantor Pemerintahan Desa (Pemdes) Payung maupun polisi, namun belum ada titik terang.

“Tanggung jawab saya sebagai Ketua Adat Madura di Kecamatan Payung, saya turut mendampingi Marideh melaporkan persoalan itu, agar dapat diselesaikan. Sudah 3 kali melapor, namun tidak dihiraukan. “Jelas Yusuf.

Sementara itu, Kades Payung M. Ripani membenarkan pihak Yusuf ada melapor ke Kantor Desa. Laporan itu sudah ditindak lanjuti. “Memang ada laporan itu. Saya bahkan sudah turun melihat lokasi kebun dimaksud. “Katanya.

Oleh pihak desa kemudian diupayakan penyelesaian. “Hari Minggu lalu saya kelokasi. Tetapi hari Senin, Yusuf dan Marideh ke Kantor. Tetapi karena kesibukan, dijelaskan kepada mereka, agar penyelesaian mediasi pada Hari Kamis kemudian. “Jelas Ripan.

Namun, lanjut Ripan, pada Kamis Marideh dan Yusuf tidak datang, tetapi malah melapor ke Polsek Payung. “Kamis kami tunggu tidak datang. Ternyata melapor kepolisi. Tetapi pihak Polsek mengembalikan kepada kami untuk diselesaikan. “Bantah Ripan. Untuk hal tersebut, menurut Ripan sebaiknya penyelesaian secara kekeluargaan.

“Masalah ini sebaiknya dibicarakan antar mereka secara kekeluargaan saja. “Jelas Ripan. Pihak Media kemudian berusaha mendatangi Nf untuk upaya konfirmasi. Tetapi ternyata Nf sedang tidak berada ditempat. (Shd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *