Kabarone.com, Lamongan – Ribuan warga memadati serbuan vaksin yang dipusatkan di aloon-aloon Kabupaten Lamongan, Sabtu (28/08/2021). Banyaknya warga menbuat antrian yang panjang hingga terjadi desakan. Bahkan tak sedikit yang pingsan, sehingga harus menjalani perawatan tim medis.
Rohmad, seorang warga asal Kabupaten Tuban, mengatakan jika dirinya datang ke lokasi itu sejak pukul pagi. Namun dirinya masih harus tetap antri untuk melakukan pendaftaran agar dapat di vaksin.
“Saya sudah sejak pukul 7 pagi disini. Tapi sudah antri banyak orang,” kata Rohmad, saat berada di halaman pemkab Lamongan, Sabtu (28/08/2021).
“Saya ikut vaksin, untuk syarat pekerjaan. Karena saat ini semua karyawan harus punya kartu vaksin,” lanjut pria yang berprofesi sebagai Office Boy itu.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Taufik Hidayat, mengatakan jika banyaknya warga yang datang memang diluar kendali dan prediksi. Namun pihaknya dibantu kepolisian dan TNI telah melakukan upaya alternatif dengan menambah pelayanan dan membagi titik kumpul warga di halaman Pemkab Lamongan.
“Kami sudah lakukan upaya dengan menambah pelayanan dan dibantu oleh anggota TNI Polri. Sehingga pada pukul 9.30 wib tadi, warga sudah mulai terurai,” kata Taupik.
Terkait banyaknya warga yang melanggar protokol kesehatan, Taupik mengatakan jika itu merupakan kesadaran dari masyarakat masing-masing.
“Kita kembalikan ke tingkat kesadaran masyarakat masing-masing. Tapi tentunya ini menjadi intropeksi bagi dinas kesahatan. Melihat antusias warga untuk vaksinasi sangat luar biasa. Karena mereka datang bukan hanya untuk sehat, tapi untuk syarat pekerjaan, transportasi dan lainnya. Ini yang membuat tingkat kehadiran warga yang diluar prediksi,” kata Taufik.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kesehatan telah mengumumkan kegiatan vaksinasi dengan sebanyak 3.000 sasaran. Namun karena banyaknya warga yang hadir sehingga persedian vaksin ditambah menjadi sekitar 3.500 dosis vaksin. Melihat kondisi tersebut rencananya vaksinasi akan dilakukan di tiap-tiap kecamatan. (Budiansyah).