Lhokseumawe, KabarOne – Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi Eksekutif (LMND) Lhokseumawe melakukan aksi demontrasi di depan Taman Riyadhah, Kota Lhokseumawe pada Selasa, (19/10/2021).
Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 17 Oktober 2021.
Koordintor aksi, Alfathur Rizki mengatakan, peringatan hari kedaulatan pangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional.
Sebab, penanganan masalah pangan baik ditingkat global, regional maupun nasional dinilai belum mumpuni dalan mencukupi kebutuhan masyarakat dunia.
“Artinya Pemerintah kita belum siap keluar dari krisis pangan pasca pendemi,” ujar Fathur.
Menurut Fathur, penangganan masalah pangan yang dibuat pemerintah sudah jauh dari yang diharapkan rakyat.
Ia meminta pemerintah harus segera mengevaluasi program food estate pelaksaan tersebut harus di evaluasi agar tidak menyebabkan pemborosan uang Negara, dan mengakibatkan konflik perampasan ruang hidup.
“Politik pangan harus dikelola secara masif, dengan melibatkan masyarakat. Agar program tersebut tidak dikelola oleh kelompok kecil, pemerintah juga harus memberi modal produksi, pengetahuan dan teknologi untuk keudaulatan pangan rakyat,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah melaksanakan Pasal 34 undang-undang dasar 1945, dan pasal 27 ayat 2untuk mewujudkan kedaulatan secara penuh.
Pemerintah juga harus mengevaluasi satu tahun pengesahan Omnibus Law, dalam melihat kedaulatan pangan dan perlindungan hutan menjalankan food estate.
Lebih lanjut, Fathur berharap agar Pemerintah Aceh menciptakan master plan dan jalan keluar dari kemiskinan.
“Haranpanya kita mengingikan Pemerintah Aceh menciptakan jalan untuk keluar dari kemiskinan, memberi lapangan kerja juga melihat seluruh sektor secara mendalam jangan hanya secara angka,” tutupnya.(*fadhil)