Kabar One.com, Bangka, – Sebuah kegiatan yang bertemakan “Gugus Reformasi Agraria Kabupaten Bangka, ” yang dimotori oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bangka, berlangsung pada Kamis (16/12/2021). Kegiatan ini difasilitasi Pemerintah Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam melalui Kades Bukit Layang Surono, bertempat di Gedung Rapat Kantor Desa Bukit Layang.
Selain dari pihak BPN, turut pula dihadiri oleh Perwakilan dari Bank Sumsel Babel, Bank BRI, BNI, Camat Bakam, pelaku UMKM, Dinas perkebunan Kabupaten Bangka, Dinas PUTR Kabupaten Bangka, PT TIMAH, dan Staf Anggota DPD RI Alexander Fransiskus, serta sejumlah warga.
Dalam pada itu, pihak dari BPN Kabupaten Bangka, mensosialisasikan dan mengajak masyarakat khususnya warga Desa Bukit Layang untuk dapat membuat sertifikat tanah sebagai aset kepemilikan pribadi. Dan lagi pula, untuk pembuatan sertifikat tanah ini tidak dipungut biaya sepeserpun. Dan apabila telah punya, maka akan memiliki banyak sekali manfaatnya.
Salah satunya, bila telah memiliki sertifikat lahan ini, akan sangat memudahkan masyarakat untuk mengelola tanah tersebut menjadi produktif dengan bantuan pihak-pihak dari instansi dan badan-badan pemerintahan yg berkaitan dengan tujuan usaha masyarakat itu.
Sementara itu, perwakilan dari sejumlah bank, baik Perwakilan Bank BNI, Bank Sumsel Babel dan Bank BRI memaparkan tentang seluk beluk mengenai pinjaman dari perbankan dengan fasilitas dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pihak Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Bangka, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Subhan, menjelaskan tata cara agar masyarakat dapat memperoleh bantuan modal dari Kementerian Pertanian RI sebesar Rp 30 juta. Bantuan ini diperuntukan salah satunya untuk perkebunan kelapa sawit rakyat. Tetapi untuk mendapatkannya, masyarakat perlu memperhatikan tahapan proses perlengkapan syarat permohonan bantuan tersebut.
Dari pihak Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka melalui Kabid Koperasi dan UMKM Baharudin, dalam pada itu memberikan sejumlah penjelasan terutama tentang sosialisasi bantuan dari pemerintah untuk sejumlah pelaku usaha menengah dan kecil yang digeluti, dimana pelaku usaha yang akan mendapatkan bantuan yaitu khusus yang telah mempunyai Nomor Induk usaha saja.
Selain sejumlah bantuan keuangan dari pemerintah, juga ada bantuan dari perusahaan, baik BUMN maupun swasta, yaitu CSR. Masalah ini dipaparkan oleh perwakilan PT Timah Tbk dan Bank Sumsel Babel. Salah satunya, seperti bantuan berupa kursi roda, diberikan bagi yang membutuhkan.
Perwakilan dari Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Bangka, menjelaskan tentang sejumlah aset jalan di Desa Bukit Layang, dimana aset jalan yang sekarang kurang baik, pengerjaan peningkatannya akan direalisaaikan pada tahun 2022 mendatang.
Menanggapi hal ini, Kades Bukit Layang Surono, sangat mengharapkan perbaikan jalan akses ke Desa Bukit layang secepatnya dilakukan agar tidak sampai menelan korban, yang memang kondisinya ada yang rusak parah.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri juga oleh Anggota DPD RI Bangka belitung, Alexander Fransiskus yang diwakili stafnya, Yuda Wastuti. Pihak Yuda Wastuti, disela kegiatan tersebut turut menerima dan menampung sejumlah aspirasi dari masyarakat Desa Bukit Layang. Sejumlah aspirasi masyarakat ini, selanjutnya akan menjadi bahan untuk percepatan pembangunan bagi Desa Bukit Layang dan agar menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah.
Staf Alexander Fransiscus ini, juga turut memantau akses jalan menuju Desa Bukit Layang, yang memang rusak berat. Sejumlah keluhan masyarakat terkait kondisi jalan ini yang diterima, menurut Yuda akan jadi masukan yang bakal disampaikan kepada Alexander Fransiscus, untuk dibantu oleh Anggota DPD RI perwakilan Propinsi Bangka belitung itu, agar diperjuangkan percepatan pemulihannya.
Disela kegiatan, pihak media bertemu dengan salah seorang tokoh masyarakat Desa Bukit Layang, Andri. Dalam tanggapannya, Andri berharap agar Desa Bukit Layang ini masyarakatnya bisa sejahtera. Dengan sejumlah potensi yang dimiliki, dapat menjadikan Desa Bukit Layang ini, menjadi tempat tujuan pariwisata yg sangat diminati masyarakat, karena sejumlah aset pariwisata juga telah ada. (*/Har)
