Mendorong Agar Pemerintah Prioritaskan Vaksin Booster Halal: PD KAMMI Tangsel Aksi Depan Kampus UIN Jakarta

headline513 views

Jakarta,Kabarone.com-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMMI) Tangerang Selatan melakukan aksi demonstrasi di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (27/1). Mereka menuntut pemerintah memprioritaskan penggunaan vaksin booster halal.

Yahya Ayyash sebagai koordinator aksi menyampaikan aksi yang dilakukan sebagai bentuk respon soal tidak adanya ketersediaan vaksin booster yang halal.

“Pemerintah saat ini sedang gencar melakukan vaksin booster. Namun sayangnya belum ada pilihan vaksin booster yang jelas halal. Sebagai penduduk mayoritas muslim harusnya pemerintah prioritaskan vaksin booster yang halal,” ujarnya

Ketua KAMMI Tangerang Selatan Eka Febrianto meminta Kementerian Kesehatan mengkaji kembali surat edaran vaksin lanjutan booster.

“Ini yang sedang kami perjuangkan yaitu ketersediaan pilihan vaksin booster halal. Kami berharap Pemerintah Pusat terkhususnya Kementerian Kesehatan mempertimbangkan kembali surat edaran tentang vaksin lanjutan booster. Karena vaksin yang disediakan tidak ada sama sekali pilihan vaksin booster yang halal,” ungkapnya.

Eka juga meminta DPR RI segera mengambil sikap dengan membentuk Panja Vaksin untuk mengawal ketersediaan vaksin booster halal.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah menerbitkan surat edaran HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Dalam surat edaran jenis vaksin yang digunakan antara lain, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml). Sedangkan untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis(0,15 ml).(****).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *