Kejagung Periksa Dir Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Kaitan Korupsi PT.Garuda

Kabarone.com,-Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung Republik Indonesia melakukan pemeriksaan terhadap 2 saksi terkait dugaan  korupsi pengelolaan keuangan PT.Garuda Indonesia (persero) Tbk, pada tahun 2011 sampai tahun 2021.

Saksi yang diperiksa antara lain:

Saksi berinisial DK selaku Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Saksi IJ selaku Direktur Teknik dan Teknologi Informasi PT.Garuda Indonesia (persero) Tbk, pada tahun 2016. Kedua saksi diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara.

Sebagaimana disampaikan Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Leonard Simanjuntak, pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana, untuk menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi dalam Pengelolaan Keuangan PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk, ujarnya.

Sementara dalam penanganan perkara dugaan korupsi lainnya, tim penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung juga melakukan pemeriksaan terhadap 3 saksi terkait dugaan korupsi penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun 2013 sampai tahun 2019.

Ketiga saksi yang diperiksa tersebut yakni,
Saksi VBS selaku PNS Bea dan Cukai jabatan Kasubdit Ekspor pada Direktorat Teknis Kepabeanan. Saksi diperiksa terkait pemberian fasilitas pembiayaan kepada Group Walet dan Johan Darsono.
Saksi EEF selaku PNS, Kepala Sub Koordinator Produk Hewan Ekspor dan Antar Area, diperiksa terkait pemberian fasilitas pembiayaan kepada Group Walet dan Johan Darsono.
Saksi CFS selaku Karyawan Swasta, Direktur PT.Kemilau Kemas Timur Periode 2014. Saksi tersebut diperiksa terkait pemberian fasilitas pembiayaan kepada Group Walet dan Johan Darsono.

Kapuspenkum menyampaikan, pemeriksaan saksi dilakukan supaya memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan perkara pidana korupsi yang terjadi dalam penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan mengikuti secara ketat protokol kesehatan antara lain dengan menerapkan 3M,” kata Kapuspenkum.

Demikian juga dalam penanganan perkara korupsi PT.ASABRI (Persero)

Tim Jaksa penyidik pada Direktorat penyidikan Jaksa Agung Muda bidang tindak pidana khusus (JAM Pidsus) Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap 1 saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana Investasi oleh PT.ASABRI (Persero) pada beberapa perusahaan periode tahun 2012 sampai tahun 2019.

Penyidik memeriksa saksi Rmoyind selaku Direktur PT. Mandiri Sekuritas. Saksi diperiksa terkait transaksi saham SIAP dalam investasi saham PT.ASABRI (Persero). 

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi di PT. ASABRI (Persero), ucap Puspenkum, 10/2/2022.

Penulis : P. Sianturi