KH Marsudi Bakal Berikan Modal Kepada Para Santri di Pesantren Ekonomi Darul Uchwah

Jakarta – Disaat pemerintahan Jokowi direcokin berbagai persoalan, belakangan masyarakat kembali diresahkan dengan maraknya investigasi bodong, dan berbagai jenis investasi robot melalui online, agar tidak di bohongi oleh para Affiliator, Pesantren Ekonomi Darul Uchwah di Jalan Kedoya Duri Raya, Kebon Jeruk Jakarta Barat yang dipimpin KH. Marsudi Syuhud ini justru gencar mengembangkan ekonomi wirausaha yang unggul sebagai pusat pengembangan Ekonomi, Wirausaha (Entrepreneur) dan Kepemimpinaan (Leaderships) Santri baik di tingkat Nasional maupun Internasional.

“Dengan maraknya investasi bodong yang meresahkan masyarakat, Pesantren Ekonomi Darul Uchwah menjawab tantangan, salah satunya dengan mengembangkan pelatihan trading pemahaman tentang capital market kepada para santri, saya yang akan memberikan modalnya. Selain itu ia juga membuka beasiswa bagi siswa Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, “kata KH. Marsudi saat acara acara Haflah Akhirussanah di Pesantren Ekonomi Darul Uchwah di Jalan Kedoya Duri Raya, Sabtu (26/03/2022).

Dikatakan, acara Pesantren Ekonomi Darul Uchwah malam ini dalam rangka walimatul ikhtitam kitab-kitab atau acara penutupan tahunan dan kataman Alquran, Bil Ghoib (menghafalkan Alquran) dan binnadzor (khatam karena membaca alquran) dan juga kitab-kitab Thuros nasyuroh jimriah, Kitab tauhid, kitab fiqih kataman di ramu dalam kajian pesantren termasuk kitab modern.

“Kitab modern yang dikaji adalah misalnya hari ini masih mengkaji atau kitab al asri itu sekarang kita lagi mengkaji shihrul kalimah (The Magic of Word), ini ilmu komunikasi santri -santri diajarkan tentang komunikasi tentang kalimat-kalimat yang baik-baik, baik untuk komunikasi individu dengan individu atau individu dengan publik atau memimpin sidang memimpin organisasi, membuat kebijakan dan juga latihan untuk menyampaikan pendapatnya di publik. Nah itu namanya syihrul kalimah sedang di kaji hari ini,” ungkap Dr. KH. Marsudi Syuhud Pemilik sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah kepada RakyatMerdekaNews, Sabtu (26/3).

“Adapun yang sudah selesai ada namanya syihrul kiadah (The magic of Leadershif) Itu juga sudah saya ajarkan kitab-kitab tentang manajemen kepemimpinan. Bagaimana menjadi pemimpin yang baik yang tepat pada zamannya membuat kebijakan yang tepat dan sesuai, bagaimana berbicara di publik yang sesuai, itu yang sudah selesai juga di ajarkan tentang kuatu tafkir (The Power of Thinking) bagaimana cara berpikirnya, harus apa, dimana posisi kita dan bagaimana cara berpikir kita,” tambah KH Marsudi tokoh ulama Nahdatul Ulama.

KH Marsudi Syuhud Juga menambahkan, di pesantren ekonomi Darul Uchwah juga mempelajari kitab-kitab tentang fiqih-fiqih daulah bagaimana kita bernegara, pelajaran tentang negara pancasila.

“Kita hidup di Negara Pancasila itu Apakah sudah sesuai Syariah atau belum itu saya ajarkan dan sudah selesai, makanya tamatan Pesantren ini sudah enggak bertanya-tanya lagi, bagaimana bernegara dengan keyakinan agamanya di sebuah Negara Pancasila, karena sudah membaca kitab fiqih daulah,” ungkap KH Marsudi Syuhud salah satu tokoh Perdamaian Dunia yang saat ini aktif di organisasi Global Peace Foundation.

Tidak ketinggalan, Ungkap KH Marsudi, karena Pesantren ekonomi juga diajarkan tentang ekonomi makro. Ekonomi makro itu kitabnya asyiasah alihthisodiyah tentang kebijakan ekonomi. Bagaimana inti kebijakan ekonomi sebuah negara ‘ljamu maslahatal aini’ menyatukan antara dua kemaslahatan yaitu maslahat ulama kemaslahatan untuk publik mayoritas bangsa dan maslahatan fardiah kemaslahatan untuk individu-individu. Berisi ajaran bagaimana membuat kebijakan agar individu-individu itu nyaman dalam berbangsa.

“Misalnya tentang upah tenaga kerja, walaupun kebijakannya umum tapi larinya untuk individu-individu tapi juga kebijakan untuk publik untuk umum dan kemudian membangun jalan tol yang dibangun oleh pemerintah tapi untuk kemaslahatan orang banyak. Saya ajarkan kitabnya namanya ‘alaiasah al aihdiyah’. Kebijakan publik kajian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini juga diajarkan kepada santri-santri, baik melalui santri yang ada di dalam di sini ataupun melalui online. Alhamdulillah ribuan orang yang ngikutin kajian online setiap pagi,” ungkap KH Marsudi kelahiran Klirong Kebumen yang saat ini juga menjabat Dewan Pengawas di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Disampaikan KH Marsudi, Pesantren Ekonomi Darul Uchwah memberikan kesempatan kepada masyarakat banyak untuk mendapatkan Beasiswa di sekolah SMK Digital dan di Akademi Telkom digital.

“Mengapa Pesantren kami mengadopsi digital?, karena ke depan zamannya juga zaman digital jadi akan saya berikan beasiswa untuk tingkat SMK saya akan memberikan beasiswa sekitar 60 siswa putra-putri. Untuk Akademi telkomnya juga sekitar 60 mahasiswa-mahasiswi. Silahkan bagi yang akan mendaftar terlebih dahulu akan diproses beasiswa pendidikan sampai selesai. Diluar kebutuhan makan dan minumnya,” ungkap KH Marsudi Syuhud yang selama ini aktif merespon isu nasional di media.

Momen acara penutupan akhir tahun ini merupakan ungkapan bersyukur bahwa anak-anak telah mengkatamkan beberapa kitab baik kitab fiqih, kitab imriti kitab nahusyorof dan kitab-kitab tauhid, juga mengakatamkan Al Qur’an binnadzor dan Bil Ghoib, terang Dr.KH Marsudi Syuhud mengakhiri Keterangannya. (As)