Warga Kedung kumpul merasa Terdzolimi terkait Hilangnya Satu lembaran Letter C Buku Desa

Lamongan,Kabarone.com- Salah satu warga Dusun Paluombo DS Kedungkumpul Yasmin berkirim surat ke Redaksi Kabar one.com di Jakarta terkait permasalahan gugatan waris tanah . terlebih lagi pada saat gelar perkara para perangkat Desa Kedung kumpul tidak dapat membuktikan keberadaan lembaran salah satu buku Letter C Desa no:657 atas nama patah/Paerah. padahal sebelumnya letter C Desa telah di legalisir oleh Kades Kedungkumpul Kecamatan Sukorame nomer:470/031/B300/2/2021 tertanggal 2-2-2021 mengetahui sesuai dengan kebenarannya di tanda tangani legalisir desa Angely Emitasari ,SE.

Namun yang menjadi persoalan yakni pada saat gelar perkara keberadaan satu lembar kertas buku Letter C tersebut hilang dan pihak perangkat desa Kedung kumpul seolah cuci tangan ada indikasi dugaan adanya upaya penghilangan bukti Letter C tersebut.

Gugatan kasus waris tanah bergulir dan saat di konfirmasi awak Media kabar One .com Kepala Desa Kedung Kumpul Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan Angely Emitasari mengatakan,” untuk Buku letter C Desa pada saat saya menjabat buku tersebut yang bawa dan jaga adalah salah satu perangkat Desa dan pada waktu gelar perkara mediasi hilang, makanya pada saat gugatan warga saya laporkan surat kehilangan ke Polsek Sukorame dan bukti laporan ada pada Desa,”ujarnya.

Hal senada di ungkapkan oleh Yasmin yang mengaku ahli waris dari anak dari almarhum Patah pada saat di konfirmasi mengatakan,” pada saat kades dijabat oleh pak samut keberadaan satu lembaran bukti Letter C masih ada di buktikan dengan foto yang saya miliki, terbukti pada saat saya minta legalisir Desa di stempel dan di legalisir oleh Ibu Kades Angely Emitasari,kok bisa aset negara bisa hilang, selanjutnya bila administrasi desa seperti ini maka tidak tertutup kemudian hari terjadi hal serupa menimpa seperti saya.saya merasa Terdzolimi,”ungkap Yasmin (** Red)