Karawang,Kabarone.com-WATI bin WARTA Pekerja Migran Asal Jayamulya, Kec. Cibuaya Karwang di rekrut oleh H Ade asal Karawang dikisaran awal tahun 2019, WATI bin WARTA direkrut dan dikirim ke Arab Saudi untuk bekerja menjadi Asisten rumah tangga.
Saat diproses keluar Negeri WATI tidak mengetahui tentang perusahaan yang seharusnya bertanggungjawab pada dirinya, karena tidak dilakukan pembekalan pelatihan saat akan bekerja di Luar Negeri.
WATI direkrut oleh H ADE lalu dibawa ke medical AVIDA di Condet Jakarta Timur, sebagai penanggungjawab Ibu NENA setelah diwawancara di tempat medical AVIDA tersebut lalu dilakukan cek kesehatan selanjutnya dibawa pulang ke kampung halamanya di Karawang oleh perekrutnya.
Abdul iman salah satu penggiat dari Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) menerangkan setelah mendapat pengaduan tersebut melakukan penelusuran lebihlanjut tentang proses keberangkatan WATI keluar Negeri, menurut Abdul Iman keberangkatan tersebut secara Illegal.
Saat ini WATI mengalami penekanan dari agency atau Sarikah EMPADAH, pasalnya WATI telah bekerja melebihi masa kontrak selama dua tahun, dimana kontrak tersebut diketahui secara lisan namun secara tertulisnya tidak memiliki, oleh karenanya saat ini tidak dipulangkan oleh pihak agency.
Lebih lanjut Abdul Iman menerangkan, wati adalah salah satu dari adanya praktik tindak pidana perdaganan orang ke luar Negeri yang bermodus menjadi Pekerja Migran Indonesia, dimana penempatan ke Arab Saudi saat ini sedang dalam masa moratorium ujar Abdul Iman Menegaskan.
Selamet Suami wati merasa putus asa atas nasib yang dialami istrinya yang tidak bisa kekampung halamanya, dalam kebingunganya mengadu pada Lembaga Perlindungan Migran Indonesia.
Kami akan sesegera melaporkan permasalahan trafficking ini pada penegak hokum terutama kepada kepolisian RI agar kasus ini segera terungkap dan para sindikat ini merasa jera ujar Abdul Iman. (***”).
