Categories: Nasional

Hari Bumi, Mahasiswa Univ. Pertamina Beri Solusi Produk Kemasan Ramah Lingkungan

Kabarone.com, Jakarta – Survey bertajuk ‘Consumers’ Attitudes Toward Sustainable Packaging’ oleh McKinsey mengungkapan, sejak pandemi Covid-19 menyeruak, mayoritas masyarakat dunia menjadi sangat berhati-hati dalam memilih produk makanan. Di Indonesia misalnya, sebanyak 89 persen konsumen mengungkapkan mengutamakan makanan yang dikemas secara higienis sehingga tidak terkontaminasi virus.

Namun, penggunaan plastik sebagai bahan baku kemasan, belakangan membuat konsumen di Indonesia merasa resah. Pasalnya, limbah plastik telah menjadi isu krusial dalam beberapa tahun terakhir. Plastic Bank Indonesia menyebutkan, Indonesia menghasilkan 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 4,9 juta ton sampah plastik tak dikelola dengan baik.

Tim Mahasiswa Program Studi Teknik Logistik Universitas Pertamina hadir dengan solusi produk kemasan ramah lingkungan. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Hermawan Davied Kusuma, Rohma Herlina, dan Arif Fajar Nursidik.

“Green lifestyle, sustainable lifestyle, dan zero waste di kalangan Millennial dan Gen Z saat ini trennya sedang naik. Mereka getol mendukung dan menggunakan merek yang memberikan perhatian pada lingkungan berkelanjutan. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, inovasi green packaging ini, menurut kami cocok untuk menjadi salah satu sarana edukasi dan kampanye,” ungkap Davied, ketua tim, dalam wawancara daring, Jumat (22/04).

Kemasan ramah lingkungan yang digagas oleh Davied dan tim, terutama dibuat untuk mengemas daging. “Kami amati di pasaran, kemasan ramah lingkungan untuk produk daging segar masih sangat sedikit. Karena, daging yang merupakan produk fresh food kualitasnya dapat menurun akibat pertumbuhan mikroba. Sehingga, kemasannya tentu harus dapat mengurangi tingkat oksidasi dan mempertahankan lipid dari protein pada daging,” tutur Davied.

Kemasan ramah lingkungan tersebut, lanjut Davied, terbuat dari edible vakum film dengan kombinasi pencampuran karagenan dan daun jati. Kandungan ini berfungsi sebagai pengawet alami, sehingga diklaim dapat meningkatkan kualitas daging selama proses penyimpanan dan distribusi. Davied dan tim optimis, produknya dapat membantu mengurangi penggunaan plastik.

Pada tahun 2025, Pemerintah Indonesia memiliki target untuk menurunkan pencemaran sampah plastik di laut hingga 70 persen. Adapun, pada 2040 mendatang, pemerintah siap berkomitmen untuk menurunkan tingkat pencemaran sampah plastik di laut hingga 0 persen.

Selain ramah lingkungan, green packaging ala Davied dan tim juga sangat menarik dari segi desain. “Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh McKinsey, sebanyak 75 persen masyarakat Indonesia rela membayar lebih untuk produk dengan kemasan ramah lingkungan. Kemenarikan kemasan juga sangat mempengaruhi minat beli konsumen. Karenanya, kami telah mengadopsi unsur branding seperti bentuk kemasan yang ringkas, warna yang menarik, dan kampanye green lifestyle melalui desainnya,” jelas Davied.

Kedepan, Davied dan tim akan memanfaatkan potensi kerja sama dengan mitra untuk produksi green packaging tersebut dalam jumlah massal. Inovasi Davied dan tim juga sempat memenangkan Juara 1 di ajang kenamaan Logistic Champ 2022 kategori Green Packaging. Juara 3 untuk kategori di ajang yang sama juga diraih oleh Tim dari Universitas Pertamina beranggotakan Echa Prety Claudia, Sinta Cucu Ayuni, dan Pauline Nancy Deslin Layman. Sementara itu, dua mahasiswa asal Universitas Pertamina lainnya yakni Nursabila dan Eduardus Eka Ramanditya, meraih Juara 1 dan 2 di kategori Fotografi.

Pembelajaran dari Mata Kuliah Bahan dan Sistem Pengemasan yang didapatkannya di kelas, menurut Davied, juga sangat membantu tim dalam melahirkan inovasi green packaging. “Di Mata Kuliah tersebut kami belajar tentang karakteristik material kemasan dan penggunaannya. Misalnya, mengapa minuman bersoda harus menggunakan kemasan aluminium. Atau mengidentifikasi material polimer seperti apa yang sehat untuk kemasan makanan,” ujar Davied.

Bagi siswa-siswi SMA yang tertarik berkarir di bidang transportasi dan distribusi, pergudangan, ekspor, impor, manufaktur, serta jasa pelayanan logistik, dapat menjadikan Program Studi Teknik Logistik Universitas Pertamina sebagai pilihan. Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut kembali membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (Non Tes) untuk Tahun Akademik 2022/2023.

Universitas Pertamina juga menyediakan beragam beasiswa dengan total nilai 16 Milyar Rupiah. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran

(Dn)

redaksi

Recent Posts

Ditinggal Kerja, Rumah Ludes Terbakar; Policeline Terpasang

KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…

12 hours ago

RPJMD Merupakan Produk Daerah, Syairi Mukhlis; RPJPD Bersinergi Dengan RPJPN

KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…

13 hours ago

Inspektorat Kabupaten Lamongan Sidak Rutin Di 6 Desa Kecamatan Sugio

LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…

2 days ago

Antisipasi Banjir, Camat Gambir Pimpin Gerebek Lumpur RW 02 di Kel Petojo Utara

JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…

2 days ago

PN Jakarta Utara Sidangkan Perkara Penipuan dan TPPU Bisnis Cangkang Kelapa Sawit Terdakwa TM Hawari Cs

Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…

3 days ago

Waka Komisi III DPR RI, Kunker Pengadilan Tinggi makasar

Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…

3 days ago