Jakarta ,Kabarone,com,-Bukit Sibeabea lahan wisata patung Yesus Kristus berlokasi di Desa Janjimartahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), kini menjadi perbincangan masyarakat luas atas dugaan pencaplokan lahan oleh Yayasan Jadilah Terang Danau Toba (YJTDT), sehingga mengakibatkan kerugian sejumlah ahli waris pemilik tanah.
Bukit yang disebut sebut wisata Sibeabea dengan luas kurang lebih 15 hektare itu, sejak tahun 2017 lalu sudah mulai bermasalah dan semenjak itu pula para ahli waris telah berupaya memperjuangkan lahan yang konon katanya merupakan peninggalan nenek moyang keturunan marga Pasaribu tersebut namun, tidak membuahkan hasil karena adanya dugaan intervensi dari sejumlah pejabat negara dan juga dari pengurus YJTDT.
Karena permasalahan tanah berdirinya bangunan patung Yesus Kristus tak kunjung selesai dan tidak ada perdamaian hingga saat ini, maka para ahli waris sepakat menempuh jalur hukum dengan meminta perlindungan hukum dan pendampingan ke Advokat Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Cinta Indonesia (Advokat LBH-GRACIA) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM-GRACIA) Jakarta.
Perlindungan hukum para ahli waris karena lahan tersebut diduga telah dikuasai sepihak dengan cara melawan hukum yang dilakukan Yayasan Jadilah Terang Danau Toba (YJTDT), berdalih membangun wisata. Yang mana dibalik pembangunan wisata patung Yesus Kristus itu, alas hak kepemilikan tanah yang tadinya milik ahli waris warga Desa Janjimartahan, saat ini ditengarai telah beralih menjadi hak pengelolaan YJTDT, ucap kuasa hukum ahli waris.
Menurut kuasa hukum para ahli waris Advokat LBH-GRACIA dan LSM-GRACIA menyebutkan telah menerima berkas dan dokumen serta kuasa dari Wilmar Pasaribu, selaku utusan ahli waris tanah bukit Sibeabea mewakili pomparan Op.Tahioloan Pasaribu,” ungkap M.Sosang Sarapang SH, Sekjen LBH-GRACIA, didamping Efendi Matias Sidabariba SH, Direktur LBH-GRACIA dan Hisar Sihotang selaku Humas LBH-GRACIA serta Ronald Sihotang SE, Ketua LSM-GRACIA yang juga aktif di Barikade ’89 Jakarta.
Selanjutnya LBH-GRACIA dan LSM-GRACIA akan mendalami berkas tersebut untuk selanjutnya melakukan upaya hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan pencaplokan lahan tersebut. Dari hasil pendalaman sementara menurut kuasa hukum, “terjadinya peralihan hak mengelola tanah Sibeabea dilakukan dengan car acara melawan hukum oleh orang tertentu. Ditengarai ada mafia-mafia tanah yang bermain di sana, sehingga mengakibatkan beralihnya lahan bukit tersebut dan kini telah dibangun patung Yesus Kristus,” ucapnya.
Menyikapi permasalahan tanah Sibeabea, Efendi Matias Sidabariba SH mengatakan, sejak lima tahun silam, kliennya sudah memperjuangkan pengembalian lahan warisan tersebut, namun tidak digubris pengurus YJTDT.
Untuk proses hukum permasalahan tersebut Advokat LBH-GRACIA dan LSM-GRACIA akan meminta klarifikasi terhadap oknum oknum pejabat baik yang masih aktif ataupun sudah pensiun yang diduga terlibat dalam pengambilalihan lahan secara sewenang-wenang itu.
“Para pejabat dan mantan pejabat itu akan kita mintain pertanggung jawaban atas perbuatannya yang merugikan sekaligus menyebabkan para ahli waris kehilangan hak atas lahan warisannya,” ujar Efendi Matias Sidabariba, pada wartawan 30/5/2022.
Terkait isu pencaplokan lahan bukit Sibeabea yang diduga dilakukan pihak pengelola wisata Sibeabea Yayasan Jadilah Terang Danau Toba (YJTDT), hingga berita ini diturunkan pihak Yayasan belum dapat diminta keterangannya.
Penulis : P.Sianturi
Lamongan,Kabar One.com-Untuk kesekian kalinya para sopir Kecewa tebunya ditolak masuk pabrik, ratusan supir truk mendemo…
KOTABARU,kabarOne.com- Kepala Loka POM Tanah Bumbu, Rahmat Hidayat menjadi narasumber dalam kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan…
JAKARTA KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta Dr. Herri Swantoro, S.H., M.H. melantik dan mengambil…
LAMONGAN,Kabar One.com - Adanya pernyataan dalam proses jual beli tanah dengan modus sebagian tanah tak…
LAMONGAN ,Kabar One.com- Pengusutan kasus dugaan pungutan liar (Pungli) atau tindak pidana korupsi (Tipikor) Desa…
Kabarone.com,Jakarta -Derasnya sorotan dari berbagai kalanagn masyarakat baik dari LSM. dan pemberitaan media tidak membuat…