KOTABARU,kabarone.com- Setiap 1 Mei biasanya seluruh buruh seluruh dunia memperingati Hari Buruh Internasional, namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, May Day tahun ini sepi dari kegiatan karena bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022.
Peringatan May Day biasanya tidak jarang diisi dengan kegiatan unjuk rasa damai maupun kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah yang juga merupakan ketua dewan pembina Federasi Serikat Pekerja (FSP) Minamas ASD mengatakan, tahun ini sepi kegiatan penyampaian aspirasi dan kegiatan sosial, mengingat bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Katanya, Pemerintah Pusat melalui Gugus Tugas tidak memberikan kelonggaran kegiatan kemasyarakatan dalam bentuk event, karena masih dalam suasana pendemi Covid-19.
Padahal banyaknya kegiatan Yang akan dilaksanakan di antaranya penyampaian aspirasi terkait keinginan untuk hidup layak para buruh.
Mudah-mudahan kondisi negara baik ekonomi dan pandemi covid-19 segera membaik, agar kita semua bisa menata kehidupan lebih baik untuk kaum buruh, harapnya.
Terlebih untuk kesejahteraan maupun kesempatan bagi anak-anak kaum buruh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Di tambahkan Robby, dengan lahirnya Undang-undang Cipta Kerja, seperti klaster ketenagakerjaan berserta empat turunanya membuktikan bukti nyata kesejahteraan yang sudah bagus.
Tetapi pemerintah dengan dalih, melahirkan undang-undang tersebut untuk bisa meningkatkan investasi dan membuka lapangan pekerjaan.
Di tambah lagi permasalahan beban kerja yang dirasakan buruh di masing-masing perusahaan yang memiliki kebijakan berbeda-beda, jadi bagian yang masih di rasakan kaum buruh dalam peringatan hari buruh internasional tahun ini, ujarnya mengakhiri.(HRB)
By; Herpani