Palembang ,Kabar One.com- Dalam menyambut Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira) organisasi gabungan eksternal dan internal UIN Raden Fatah Palembang membentuk dan mendeklarasikan Koalisi Aliansi Mahasiswa Perjuangan (Ampera).
Deklarasi Ampera tersebut dilaksanakan di Gedung Rafah Tower pada Kamis, (07/07/2022).
Ampera terdiri dari delapan lembaga yang ada di UIN Raden Fatah. Tiga organisasi eksternal dan lima Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), UKMK Tapak Suci, Forum Mahasiswa Bahasa (Formasa), Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dan UKMK Koperasi Mahasiswa (Kopma).
Jenderal Ampera, Syamil Yanuardi mengatakan, didirikannya Ampera ini untuk membentuk mahasiswa UIN Raden Fatah agar tidak ada lagi polarisasi politik kampus.
“Ampera lahir dari pergerakan dan perjuangan atas kegelisahan fenomena masalah yang ada, sehingga menghasilkan pemikir-pemikir, gagasan-gagasan dan inisiator-inisiator yang membawa arah perubahan dan kemajuan,” katanya.
Syamil menambahkan, Ampera hadir atas ketidakadilan dan adanya masalah di dunia politik Kampus Biru.
“Jadi, Ampera ini lahir atas ketidakadilan dan masalah yang ada. Sehingga, mahasiswa berkumpul, menyatukan pemikiran dan bergerak menjadi inisiator yang resmi bagi UIN Raden Fatah,” tambahnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Dinas Prestasi UKMK Tapak Suci itu juga mengatakan, ada dua tujuan utama dari didirikannya Ampera.
“Yang pertama, untuk menghilangkan polarisasi terhadap Pemilihan Raya (Pemira) UIN Raden Fatah. Karena apabila polarisasi itu masih terjalankan, maka akan terpilih calon-calon yang tidak layak,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Syamil, dibentuknya Ampera juga supaya mahasiswa UIN Raden Fatah bisa merasakan demokrasi yang sebenarnya. Katanya, dua tahun yang lalu banyak terjadi aklamasi dan adanya Covid-19, sehingga mahasiswa belum bisa merasakan pesta demokrasi di kampus.
“Di kampus ini tidak ada debat calon Presiden Mahasiswa (Presma) atau calon Gubernur Mahasiswa (Gubma). Kalau kampus memang miniatur negara, seharusnya kita mencontoh negara yang sesungguhnya,” tegasnya.
Lebih lanjut Syamil mengatakan, maka dari itu kita mengusung calon terbaik yang Ampera miliki. Secara kualitas, kapasitas dan integritas sudah teruji secara Internal, dan tinggal di kampanyekan kepada seluruh Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.
Saya mengenal baik Rizky ini sebagai Ketum IMM UIN yang memiliki intelektualitas tinggi, kaya pengalaman dan tidak sempit akan wawasan. Sehingga tidak ragu lagi kalau kita sudah sepakat mengusung satu nama yaitu Muhammad Rizky Kurniawan.
Muhammad Rizky Kurniawan Ketum IMM UIN yang juga di usung sebagai Capresma UIN Raden Fatah Palembang mengatakan turut berterima kasih atas amanah dan kepercayaan yang teman-teman Koalisi Ampera berikan kepada dirinya untuk maju dan duduk di kursi pimpinan DEMA UIN Raden Fatah Palembang.
Ini adalah momentum bagi kita semua, dan akan kita perjuangkan semaksimal mungkin. Kedepan kita harus lebih banyak berbicara gagasan, masa depan Kepemimpinan UIN agar visi dan misi yang kita gaungkan terdengar oleh seluruh Mahasiswa” Ujarnya
“Hadirnya Ampera disini, menjadi pondasi dan sebagai bukti konkret perjalanan kita untuk menghadirkan gerakan perubahan. Bukan berarti kepemimpinan hari ini tidak baik, namun kita harus terus menerus mengevaluasi bahwa kepemimpinan selanjutnya harus lebih baik dari tahun ini,” kata Rizky.
Rizky yang juga pernah menjabat sebagai Sekum SEMA FDK ini mengatakan lahirnya Ampera hari ini, menjadi momentum sejarah untuk menghidupkan kepemimpimpan yang ada di UIN Raden Fatah.
“Kenapa ini menjadi momentum sejarah, karena jarang kita berkoalisi antara organisasi internal dan eksternal. Kita harus menghadirkan suasana baru dan menghidupkan kepemimpinan di kampus kita tercinta,”
Rizky menegaskan bahwa, target Koalisi Ampera bukan hanya merebut Kursi Kepemimpinan DEMAU namun juga SEMAU, DEMA-SEMA di setiap Fakultas dan seluruh HMJ yang ada di bawah naungan UIN Raden Fatah Palembang.
Terakhir, Ketua Terpilih Forkomnas KPI Wilayah 4 Sumatera ini mengatakan pasca dari Deklarasi dan pengusungan calon hari ini. Ia meminta untuk teman-teman Koalisi Ampera terus mengawal sampai terciptanya Debat Kandidat Calon Presma dan Calon Wapresma UIN Raden Fatah Palembang.
Mengapa saya meminta untuk teman-teman terus mengawal agar sampai terciptanya debat kandidat Capresma-Cawapresma ini, agar teman-teman bisa menguji kapasitas dan kapabilitas yang saya miliki. Lebih dari itu, agar seluruh Mahasiswa UIN tau dan mendengar langsung Visi dan Misi dari setiap calon yang akan mereka pilih. Karena calon ini lah yang akan menentukan kepemimpinan kampus dalam satu tahun kedepan, maka jika kita keliru dalam memilih pemimpin, harus siap juga menerima konsekuensi di masa yang akan mendatang” tutupnya. (Prely)