Jakarta,Kabar One.com-Kenyataan saat ini tidak boleh dihadapi dengan sikap pesimistis melainkan harus dengan selalu optimis untuk rakyat bangsa dan negeri. Tentunya dengan selalu membangun dan memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme, serta kerja keras dan cerdas dilandasi niat baik dan benar, tulus dan ikhlas dengan hati murni bersih dan suci.
Memang tidak semudah membalik tangan namun kita mampu asal mau. Untuk itulah, selaku pribadi, rakyat, bangsa dan warga negara RI, serta sebagai Presiden Kawulo Alit Indonesia, Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia Semesta (KERIS), juga selaku Ketua Umum APKLI dan Presiden Gumregah Bhakti Nusantara (GBN), kami akan pimpin sendiri percepat langkah dan operasi “5K” yang meliputi: 1. Operasi Konsolidasi, 2. Operasi Kedisiplinan, 3. Operasi Kelembagaan, 4. Operasi Komitmen, dan, 5. Operasi Kerja.
Tidak ada maksud dan tujuan lain kecuali seluruh dan segenap kekuatan rakyat, bangsa, dan bumi alam semesta Nusantara yang sangat besar dapat terkelola secara baik dan benar, dan diperuntukkan sebesar-besarnya menggapai rakyat sejahtera berkeadilan, dan negeri ini gapai kembali adil makmur dan adidaya. Terwujudnya cita-cita besar Pembukaan UUD 1945 berdasarkan Pancasila dan dibawah panji-panji Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Sekali lagi, KITA MAMPU ASAL MAU!!!
“Suka tidak suka. Mau tidak mau realitas yang ada saat ini harus dihadapi dengan selalu optimis, dan dengan tatap ke depan gapai harapan dan cita-cita. Tidak ada kata terlambat mewujudkan cita-cita besar bangsa dan negeri ini. Kita mampu asal mau mewujudkan rakyat sejahtera berkeadilan, negeri ini gapai kembali adil, makmur dan adidaya. Kuncinya hanya satu, Bersatu dan Tangguh dibawah panji-panji Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa wujudkan cita-cita besar Pembukaan UUD 1945”.
Ayo bersatu dan tangguh kembalikan bangsa ini sebagai bangsa terbesar, terkuat dan ber-peradaban adiluhung di dunia. Kembalikan sebagai bangsa ayam jago tanah. Bukan bangsa bebek atau burung emprit.
Ayo bersatu dan tangguh kembalikan negeri ini sebagai negeri terkaya, tersubur dan paling strategis dalam kancah dunia global. Bukan negeri kerdil, miskin, berjimbun hutang dan digantung oleh bangsa dan negara lain.
Ayo bersatu dan tangguh kembalikan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negeri secara utuh dan menyeluruh. Bukan bangsa yang harkat dan martabatnya seringkali dilecehkan bangsa lain.
Ayo bersatu dan tangguh kembalikan rakyat dan bangsa ini, dan segenap mahluk dibumi Nusantara sejahtera berkeadilan, adem ayem tentrem kertorahardjo. Bukan bergelimangan ketidakpastian kesejahteraan, keamanan, ketentraman dan kesentosaan.
Ayo bersatu dan tangguh kembalikan kejayaan negeri ini adil makmur dan adidaya. Ayo bersatu dan tangguh bersama-sama mewujudkannya.
Ayo bersatu dan tangguh lakukan akselerasi operasi konsolidasi dari segala arah.
Ayo bersatu dan tangguh perkuat dan pertebal kedisiplinan dari segala lini.
Ayo bersatu dan tangguh perkuat dan perkokoh infrastruktur kelembagan jejaring laba-laba kekuatan super besar rakyat bangsa dan negeri ini.
Ayo bersatu dan tangguh pupuk dan pertebal komitmen nasionalisme dan patriotisme.
Ayo bersatu dan tangguh bergerak, move on selalu optimis kerja keras dan cerdas mewujudkannya.
Kita mampu asal mau!!!
Mengapa hal tersebut menjadi sebuah keniscayaan? Karena akselerasi operasi 5 K yaitu Konsolidasi, Kedisiplinan, Kelembagaan, Komitmen dan Kerja adalah prasyarat tatap ke depan gapai harapan dan cita-cita. Tak ada gunanya bahkan sia-sia meratapi realitas di negeri. Demikian pula adalah hal yang sia-sia mencari kambing hitam. Semuanya harus fokuskan seluruh dan segenap energi dan sumber daya untuk rakyat bangsa dan negeri ini berada pada Peta Jalan Padi Kapas Perisai Garuda Pancasila. Yaitu Rakyat sejahtera berkeadilan, bangsa dan mahluk di bumi Nusantara aman damai tentram dan sentosa, dan negeri ini gapai kembali adil makmur dan adidaya dibawah Panji – Panji Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa .
Salam hormat dan doa kami untuk rakyat dan bangsa Indonesia, untuk segenap mahluk di bumi Nusantara(**).