SEMARANG,kabarone.com- PSIS Semarang menetik kemenangan tipis atas tamunya Barito Putra dengan skor 2- 1.pada pertandingan Liga 1 2022 – 2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu 6 Agustus 2022.
Torehan tripoin PSIS itu menjadi kemenangan perdana Laskar Mahesa Jenar pada komporisi putaran pekan ketiga tahun ini.
Dua gol PSIS dicetak oleh Jonathan Cantillana lewat titik penalti menit 29 dan Wawan Febrianto pada menit 31.
Sementara, gol tunggal Barito Putera tercipta lebih dahulu oleh Rafael Silva pada menit ke-16.
PSIS Semarang sejak awal langsung menekan, kendati demikian tim lawan terus berupaya untuk merebut bola dari para pemain PSIS.
Upaya pemain-pemain Barito Putera tersebut tampak berhasil.hingga berhasil membuka skor lebih dulu melalui sundulan Rafael Silva pada menit ke- 16 setelah memanfaatkan crossing Rizky Pora dari sisi kanan PSIS.
PSIS Semarang berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-29, lewat tendangan penalti Jonathan Cantillana. setelah Taisei Marukawa dilanggar oleh Frank Sokoy.
Berselang dua menit kemudian Sundulan Wawan Febrianto membuat PSIS berbalik unggul lewat sundulan Wawan Febrianto yang memanfaatkan asisst Frendi Saputra melalui indirect free-kick.
Di babak kedua Wawan Febrianto hampir membuat kedudukan berubah , namun sayangnya bola rebound dari hasil sepakan Andreas Ado gagal dimanfaatkannya.
Pada menit ke-87, PSIS Semarang gagal memperbesar kedudukan lantaran eksekusi penalti dari Taisei Marukawa berhasil ditepis kiper Barito Joko Ribowo.
Hingga Official pertandingan memberikan waktu tambahan lima menit, kedudukan 2-1 tetap bertahan.
Hasil tersebut membuat pelatih Barito Putra, Dejan Antonic meradang.
“Oke, selamat untuk PSIS. Tapi sampai kapan sepak bola kita akan seperti ini? Pertandingan yang lucu, ada dua penalti untuk PSIS. Coba lihat momen itu di video nanti, dan tolong kamu tulis yang jujur dan yang bersih. Coba lihat, pemain jatuh sendiri kita diganjar penalti,” ungkapnya kesal.
Dejan mengaku terus terang kalau ia capek lihat yang seperti ini masih terus terjadi di sepakbola Indonesia. Menurutnya, jika situasi seperti masih terjadi, sulit sepakbola Indonesia berubah jadi lebih baik.
” Ini bukan soal kalah bukan soal menang. Tapi saya mau tanya, sampai kapan terus seperti ini? Capek semua komplain tetap tidak berubah. Saya manusia, kalau kita salah oke, tapi kita tidak salah. Saya 20 tahun di sepakbola, terus terang saya capek melihat seperti ini,” akunya.
Sementara Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre mengatakan pertandingan berat, namun PSIS berhak memenangi pertandingan ini.
“Yang terpenting kita mendapat tiga poin,” kata Sergio.
Menurutnya Fokus pemain menjadi catatan tersendiri bagi tim. Dengan hasil pertandingan ini, PSIS sudah mengantongi satu kemenangan, satu hasil seri dan satu kalah.
Kemenangan ini , kata dia dipersembahkan untuk suporter Semarang.” Ya, kemenangan ini kami persembahkan untuk suporter Semarang , Panser Biru dan Snax yang selalu menemani kami dimana PSIS main,” ucapnya.
Perwakilan pemain PSIS Jonathan Cantilana mengungkapkan kemenangan atas Barito Putera menjadi modal penting bagi timnya lantaran kepercayaan para pemain PSIS Semarang makin meningkat dalam melakoni pertandingan selanjutnya. (AMR)
