KOTABARU,kabarOne.com- Tercemarnya aliran sungai kikil oleh logam berat pasca kegiatan Tambang Emas ilegal di lokasi Gunung Kura- Kura 1- 9 di Desa Buluh Kuning Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru di tanggapi serius oleh ketua DPRD Syairi Mukhlis saat konferensi pers, Senin 10/10/2022 lalu.
Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengatakan, kegiatan pertambangan emas Ilegal di kura-kura 1-9 sangat berpotensi mengancam kesehatan masyarakat, sebab sebelum ditertibkan aparat penegak hukum, para penambangan emas illegal dalam beraktivitasnya menggunakan bahan zat berbahaya.
Syairi berikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim Gabungan BPBD, Basarnas, TNI-POLRI, Satpol PP dan instansi terkait, merupakan langkah yang sangat luar biasa dalam rangka operasi kemanusiaan dan penertiban pertambangan emas ilegal di lokasi kura-kura 1- 9.
Kegiatan tambang emas ilegal ini bukan hanya bergerak di tambang emas saja, tetapi yang luar biasa juga ada perbedaran narkoba, prostitusi dan lainnya, jika ini dibiarkan akan sangat merugikan dan merusak lingkungan hingga meramaikan maksiat, ujar Syairi.
Lanjut Syairi, hari ini kita lihat barang- barang bukti yang di tampilkan di depan kita seperti sabu- sabu, obat- obatan, jamu aborsi, senjata rakitan laras panjang, samurai dan pisau, dan ini semua adalah hasil sitaan dari lokasi tambang ilegal di kura- kura 1-9, artinya bukan hanya kegiatan tambang emas saja tapi peredaran narkoba jenis sabu-sabu di sana 3- 6 kg dalam sebulan, ini hal yang sangat tidak bisa dibiarkan, tutup Syairi.(HRB)
By; Herpani
