KOTABARU,kabarOne.com- Issue menjadi sarang narkoba dan senjata api ilegal di tambang emas ilegal gunung kura- kura Desa Buluh Kuning Kecamatan Sungai Durian terbukti setelah dilakukannya kegiatan kemanusiaan oleh tim terpadu yang tergabung dari TNI-Polri, BPBD dan Basarnas serta satpol PP Kotabaru.
Hal itu di ungkapkan oleh Kapolres Kotabaru AKBP H. M Gapur Siregar saat Konferensi pers tentang kegiatan kemanusiaan penanganan tanah longsor dan penertiban aktivitas penambangan emas ilegal di Kecamatan Sungai Durian di Operation Room Setda, Senin 10/10/2022.
Jadi ternyata selama ini tambang emas ilegal di gunung kura-kura bukan hanya semata- semata tempat mencari nafkah, tapi juga menjadi tempat beredarnya senjata api rakitan, pembunuhan/ penganiayaan, tindak pidana narkoba, beredarnya B 2, Mercury, sianida, aborsi, sajam tanpa izin, prostitusi, perjudian dan premanisme, ujar Kapolres.
Selain itu dampak lingkungan, rusaknya hutan lindung, bencana longsor, air sungai tercemar, ekosistem hewan terganggu.
Di tambahkan Kapolres, Kegiatan pertambangan emas ilegal di gunung kura-kura di ketahui dari tahun 1997 dan ini berdasarkan keterangan- keterangan saksi yang di periksa, karena sebelum menurunkan anggota kita ada Intel dasar, karena setiap daerah itu karekteristik di pelajari terlebih dulu, nah disini ketahuan bahwa dari tahun 1997- 1998 sejak reformasi dan sampai saat ini kegiatan terus berlangsung.
Perlu saya jelaskan pada saat di lakukan aksi kemanusiaan ke lokasi tambang di gunung kura-kura bahwa masyarakat sudah meninggalkan lokasi tambang dan tidak ada melakukan perlawanan dari para pekerja tambang manual karena mereka sudah pulang ke kampung halamannya, dan yang melakukan perlawanan hanya group bandar narkoba saja ujar Kapolres.
Di lokasi semua bangunan- bangunan di rubuhkan, pungsi alat semua di hentikan dan semua yang terlibat di sana akan kami mintakan pertanggungjawabannya, karena saya sudah berkomitmen siapapun yang terlibat disana akan di mintakan pertanggungjawabannya, ungkapnya.
Untuk tersangka yang di amankan saat ini ada tiga orang dan ada yang berprofesi sebagai bos pengepul dan sekaligus bos narkoba, tutup Kapolres.(HRB)
By; Herpani
