Tasyakuran Dalam Rangka Memperingati Harlah Media Radar Bangsa Ke 12

Nasional339 views

Lamongan,Kabar One.com-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Media Radar Bangsa yang ke -12 digelar secara sederhana. Hanya mengadakan acara syukuran biasa dengan mengundang warga setempat.

Acara syukuran yang diadakan di kantor PT. Media Radar Bangsa di komplek perumahan Griya Permata Insani Kecamatan Tikung, hari ini Minggu (25/12) itu diawali pembacaan doa serta pemotongan tumpeng.

Direktur Utama Media Radar Bangsa Zainul Arifin dalam acara syukuran harlah yang ke-12 tersebut, mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada warga Perum Griya Permata Insani yang sudah bersedia hadir.

“Mohon maaf bapak-bapak, dalam peringatan HUT kali ini kami hanya mengadakan acara syukuran biasa, sederhana saja, tidak ada yang spesial. Hidangan yang disuguhkan juga ala kadarnya saja,” ucap Zainul Arifin mengawali sambutannya.

Ia mengatakan, atas kehadiran bapak-bapak semuanya di dalam peringatan harlah yang ke -12 ini, semoga nantinya bisa menjadi ladang rezeki yang barokah bagi kita semua sekeluarga.

“Saya minta doanya, semoga media Radar Bangsa dengan bertambahnya usia ke 12 tahun ini, bisa tetap menjadi media yang independen dan kredibel. Senantiasa memperjuangkan kepentingan masyarakat dan selalu mendapatkan keberkahan,” ujarnya.

Menurut Zainul, peran media sebagai kontrol sosial bukan hanya pada kasus tertentu saja. Akan tetapi, kata dia, bagaimana media bisa benar-benar bekerja dan mengungkap yang sebenarnya, berkaitan dengan kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat.

“Media massa mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan sosial. Karena perannya yang sangat potensial untuk mengangkat opini publik sekaligus sebagai wadah berdialog antar lapisan masyarakat,” ungkap Zainul.

Awak media, lanjut Zainul, harus berupaya menjaga integritas dan kepercayaan atas berita yang dipublikasikan. Integritas dan kepercayaan masyarakat ini hanya bisa dibentuk bila wartawan dapat bekerja dengan jiwa yang profesional dengan berpegang pada etika jurnalismenya.

“Jurnalis itu adalah tugas mulia, kita lahir dari masyarakat dan tentunya untuk kepentingan masyarakat juga. Kita harus kritis dan mempunyai sikap dengan mengambil jarak pada kekuasaan, itu lebih terhormat,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Zainul juga sedikit menyoroti tentang keberadaan wartawan di Lamongan yang sukanya grudak – gruduk kesana kemari ngikut bupati. Dan seolah- olah tunduk dan manut dengan pemerintah daerah.

“Wartawan harus kritis terhadap pemerintah, bukan malah sebaliknya. Wartawan sekaligus juga diharapkan bisa memberi masukan yang konstruktif demi kepentingan masyarakat umum yang lebih baik lagi,” tutupnya.(***).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *