Di Kabupaten Kotabaru, Kecamatan Kelumpang Utara Tidak Ditemukan Status Stunting; Andi Rudi Latif Berikan Bingkisan Untuk Anak Stunting

Daerah287 views

KOTABARU,kabarOne.com- Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kotabaru Andi Rudi Latif berikan bantuan bingkisan kepada anak-anak stunting sebagai bentuk kepedulian terhadap anak stunting, kegiatan berlangsung di Posyandu Sadar Warga Desa Baharu Utara, Selasa 28/2/2023.

Diberikannya bantuan dalam upaya menurunkan angka stunting dan menyasar anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang.

Ketua TPPS Kotabaru Andi Rudi Latif menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara yayasan Lazis Assalam Fil Alamin dengan memberikan makanan tambahan kepada anak-anak stunting, selain itu, Pemerintah juga berkolaborasi dengan Kodim 1004 Kotabaru dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotabaru.

Hari ini dilaksanakan pembagian makanan tambahan untuk anak-anak yang penderita stunting di Desa Baharu Utara, Alhamdulillah hari ini kita serahkan makanan tambahan asupan gizi, dimana bantuan ini bersumber dari Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin.

Saya sangat bersyukur program ini terselenggara atas kerjasama Kodim 1004 Kotabaru, dimana Dandim 1004 Kotabaru telah dikukuhkan sebagai bapa asuh stunting, dan hari ini ada 18 anak yang mendapat bingkisan dari total keseluruhan 75 anak yang ada di Kabupaten Kotabaru.

Karena memang dari permintaan dari pihak yayasan memprioritaskan anak yang kurang mampu, dan dari semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotabaru terdapat cuma 1 Kecamatan yang tidak ditemukan status kasus stunting yaitu, Kecamatan Kelumpang Utara Desa Pudi, jelas Ketua TPPS Kotabaru.

Sementara, Ketua Posyandu Sadar Warga Desa Baharu Utara Badariah mengungkapkan, Posyandu bukan hanya tempat vaksinasi balita, namun juga melaksanakan pemeriksaan perkembangan anak.

Di posyandu dilakukan pemantauan tumbuh kembang anak, seperti mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi yang tidak diinginkan seperti stunting dan kekurangan gizi, ungkap.

Ia juga menjelaskan, balita yang mengikuti Posyandu dari usia 0 hingga 5 tahun dan kewajiban orang tua terutama ibu untuk mengupayakan membawa anak.

Posyandu tersebut berlaku bagi anak usia 0 hingga 5 tahun, karena dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizi tidak dapat terpantau dengan baik, dan biasanya kami juga turun kelapangan untuk memeriksa anak secara langsung dalam menetapkan perkembangan anak. ” Ucapnya.

Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan balita yang sehat demi tercapainya generasi penerus bangsa yang unggul, harap Badariah.

Adapun anak yang mendapat bantuan sebanyak 18 anak penderita stunting dari Puskesmas Baharu Utara, Puskesmas Dirgahayu dan Puskesmas Desa Sebatung dengan mendapatkan bingkisan berupa telur, susu yang dikonsumsi anak, vitamin, kacang hijau dan biskuit.(HRB)

By; Diskominfo/Herpani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *