Mengalami Kerusakan, Diduga Ada Yang Tidak Beres Pada Proyek Pedesterian Kota Sungailiat Senilai Rp 14.2 Milyar

Bangka, Kabar One.com – Proyek peningkatan jalan dan pembuatan pedesterian di Kota Sungailiat tahun 2022 baru terhitung beberapa bulan selesai. Namun dari pantauan dilapangan sudah banyak terdapat kerusakan.

Padahal proyek ini dibangun dengan anggaran cukup besar yaitu Rp 14,2 milyar bersumber APBD Propinsi Bangka belitung tahun anggaran 2022, dengan Kontraktor Pelaksana CV Citra Jaya Mandiri. Dan dibawah Dinas PUPR Propinsi Bangka belitung, Bidang Binamarga.

Sejumlah kerusakan yang ditemui seperti batu ubin warna abu-abu pelapis bagian atas trotoar yang sudah banyak yang pecah-pecah. Pada bagian trotoar yang sudah pecah ini, tampak ada penurunan pada dudukan ubin. Dan pada bagian lain susunan ubin yang pecah terlihat berongga, yang menandakan pada saat pengerjaan ditenggarai kurangnya pemadatan tanah pondasi.

Kerusakan juga terjadi pada beton bahu jalan atau berem yang banyak sudah mengalami keretakan memanjang. Demikian pula besi tutup bagian atas untuk saluran air, ada yang batangan besinya sudah lepas karena pengelasan kurang kuat.

Ada perbaikan yang sudah dilaksanakan, namun perbaikan ini terlihat janggal. Seperti bagian batu ubin pelapis trotoar yang pecah, cuma ditambal dengan plesteran semen, memanjang sekitar 2 meter. Yang jika mengikuti pekerjaan awal, seharusnya batu ubin yang pecah mesti diganti dengan batu ubin baru.

Sementara itu, PPK (Pimpinan Pelaksana Kegiatan) Proyek dari Dinas PUPR Propinsi Babel yaitu Ilham saat dikonpirmasi via pesan WA pada Kamis (27/4/2023), menanggapi foto keretakan beton berem yang disampaikan, menyebutkan hal yang wajar.

“Kalau ini wajar. Sambungan antara aspal dan beton. Aspal dan beton tidak mungkin satu homogen. “Katanya. Ilham juga menyampaikan sejumlah kerusakan akan disampaikan ke kontraktor untuk diperbaiki.

“Masih masa pemeliharaan. Nanti kami minta ke penyedia jasa untuk diperbaiki. “Ujar Ilham. Terkait pertanyaan lain seperti beton berem mutu K berapa yang dipakai, sayangnya Ilham tidak merespon. Demikian juga beberapa pertanyaan lain yang dilayangkan, belum direspon.

Sementara Aris dari pihak pelaksana, sudah dihubungi via pesan WA, namun juga tidak merespon. (Har) .