OKU Timur Sumsel,Kabar One.com – Pekan Daerah ke-15 KTNA Tingkat Provinsi Sumatera Selatan catatkan sejarah, dan sukses dilaksanakan di Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan pada Rabu-Senin (10-15/05/2023). Membanggakan dalam event tersebut juga berhasil mencatatkan 2 rekor MURI diantaranya pembuatan pupuk arang sekam dan asap cair dengan alat sinos terbanyak 100 unit sepanjang kurang lebih 1 km, dan makan klanting terbanyak sebanyak 5000 buah dalam suatu acara.
Turut hadir Gubernur Sumatera Selatan, Bupati/Walikota Se-Sumatera Selatan, BPS Sumsel, KTNA Nasional, KTNA Provinsi, BPS Kabupaten OKU Timur, MURI, Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, Ketua KORMI Sumatera Selatan, Wakil Bupati OKU Timur, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK OKU Timur, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Sumsel, Anggota DPRD OKU Timur, Kepala OPD Provinsi Sumsel, Unsur Forkopimda dan Forkopimda Plus Kabupaten OKU Timur dan Kepala OPD di Lingkungan Pemkab OKU Timur, PPEP Kabupaten OKU Tmur, Delegasi Kontingen 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel, dan Petani OKU Timur. Tamu dalam kegiatan PEDA ke-15 KTNA OKU Timur tersebut, juga diperkirakan kurang lebih sekitar 1756 orang.
Ketua KTNA Provinsi Sumatera Selatan, H.M. Basyir DA menyampaikan terima kasih kami kepada para pelaksana dan Instansi terkait yang telah membantu mensukseskan pelaksanaan PEDA KTNA Sumsel Ke XV ini.
“Saya kagum PEDA di OKU Timur ini hampir sama seperti PENAS KTNA, hadir lengkap Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota. Lebih istimewa lagi hadir para Bupati dan Walikota Se-Sumatera Selatan”, ujarnya pada Rabu (10/05/2023)
“Pada acara ini akan ada penghargaan-penghargaan di bidang pertanian. Kita akan menghadapi PENAS pada bulan depan, melihat Pembukaan di OKU Timur ini, Jangankan PEDA, PENAS pun pasti akan sukses. Kemudian PEDA KTNA berikutnya kami sepakati akan di laksanakan di Kabupaten Empat Lawang,” tegasnya.
Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, S.T mengatakan kami merasa bangga mendapatkan penghargaan sebagai tuan rumah Pekan Daerah (PEDA) ke-15 KTNA Provinsi Sumatera Selatan. Kalau dihitung periode mungkin 30 tahun mendatang Kabupaten OKU Timur baru bisa menjadi tuan rumah kembali.
PEDA KTNA ini adalah wadah silaturahmi, tukar informasi, teknologi, pengalaman antar petani-nelayan, peneliti, penyuluh, pihak swasta, Pemerintah. Dan diharapkan PEDA KTNA ini menumbuh kembangkan minat pemuda untuk mencintai pertanian. Hari ini juga akan diadakan Launching Sensus Pertanian 1 Juni – 30 Juli 2023″
“Dalam hal ini tentu kami berusaha yang terbaik kegiatan PEDA ke-15 KTNA ini dapat terlaksana dengan sukses. Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) PEDA ke-15 OKU Timur 2023 ini merupakan wahana bagi petani, nelayan, untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, apresiasi, kemitraan, dan promosi hasil pertanian, agribisnis,” terang Enos pada Rabu (10/05/2023)
“Kita berhasil membuat Rekor MURI pembuatan pupuk arang sekam dan asap cair 100 alat yang telah dilaksanakan di jalan irigasi Tanah Merah, BMR. Semoga dapat menjadi contoh bagi Kabupaten Kota lainnya. Kemudian Rekor MURI sajian klanting terbanyak, dan ini juga untuk membantu UMKM penjual klanting. Saya harap kita mampu memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu pertanian di bumi kita ini,” kata Bupati Enos
Sementara itu Ketua KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor menyampaikan terima kasih atas kerjasamanya dari berbagai pihak dalam kegiatan PEDA ke-15 KTNA Tingkat Provinsi Sumatera Selatan ini dengan baik. Kemajuan pertanian Sumatera Selatan tidak lepas dari pada peran Gubernur Sumatera Selatan yang gigih dalam menggerakkan sektor pertanian yang produktif.
Pada Pekan Nasional (PENAS) KTNA di Padang nanti Gubernur Sumatera Selatan akan diberikan penghargaan pun emas. Penghargaan Lencana Adi Bhakti Tani Nelayan Andalan Maha Utama. Lencana tersebut diberikan atas capaian Sumatera Selatan dalam meningkatkan produksi pertanian.
“Sebelumnya lencana yang sama pernah diberikan kepada Presiden RI yakni, Suharto, Megawati Sukarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo dan Gubernur Kalimantan Timur. Lencana Adi Bhakti Maha Utama Tani Nelayan Maha Utama ini merupakan penghargaan tertinggi yang kita keluarkan,” jelas Yadi pada Rabu (10/05/2023)
Kemudian, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, S.H., M.M mengatakan kita menyaksikan secara langsung begitu megah, bangga, begitu siapnya tuan rumah, pada PEDA ke-15 KTNA ini menandakan komitmen masyarakat dan pemerintah OKU Timur memang luar biasa untuk pertanian.
Pada kesempatan baik ini, saya minta kepada seluruh PEDA ke-15 KTNA berpesan jangan sia-siakan waktu yang terbilang hari ini, waktu yang singkat ini, karena kita tidak hanya mengikuti pertemuan saja. Namun juga memecahkan masalah pertanian, kita ketahui permasalahan pertanian di setiap daerah tentu berbeda-beda. Ada yang mempunyai persoalan pupuk, persoalan irigasi, persoalan Alsintan, soal harga maka, untuk itu dalam rembug-rembug kecil yang diperluas bisa di gagas dan dirumuskan untuk disampaikan ke daerah masing-masing,” tegas Deru.
Gubernur juga menuturkan agar PPEP (P2EP) menghimbau petani untuk menekan losis, untuk menjaga asa produktivitas pertanian. PPEP harus bisa mendorong keberhasilan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Dan kesetaraan dari pada PPEP sebagai penyuluh dalam instansi untuk mewujudkan pertanian produktif dan mewujudkan Sumsel maju untuk semua. Dalam PEDA KTNA Gubernur juga meminta untuk pendampingan Sensus Pertanian 2023 usai launching.
“Kita harus bisa menekan losis untuk meningkatkan produksi, target kita losis itu maksimal 5 persen saja. Pemprov membuat inovasi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), kita harus kerja keras mengubah mindset masyarakat dari konsumtif menjadi produktif, dari membeli menjadi menghasilkan sendiri. Sejak November 2021 adanya GSMP keberhasilannya terlihat, Sumsel menjadi Provinsi terbaik dalam pengendalikan inflasi, artinya kita tidak tergantungan dari pada daerah-daerah lain. Dan juga Sumsel sukses menurunkan stunting,” terang Deru pada Rabu (10/05/2023).
“Kepada masyarakat minta dukungannya untuk memberikan data apa adanya, dan data yang sebenar-benarnya. Saya instruksikan PPEP untuk memberikan bimbingannya di lapangan dan terlibat langsung pelaksanaan sensus pertanian,” tutupnya.
Kegiatan ini selain adanya forum diskusi ilmiah, lomba-lomba juga adanya studi kunjungan di gelar teknologi pertanian (tanah marginal menjadi pertanian produktif), studi kunjungan pengemukan sapi di Triyoso, studi kunjungan Kampung Patin di Sukosari, dan studi kunjungan di Koperasi Produsen Sinar Baru Minasari di Tambak Boyo. (Penulis: Preli Yulianto)