Objek Wisata Hutan Meranti Dijadikan Tempat Pertemuan Advokasi Program Pengendalian Malaria

Daerah66 views

KOTABARU,kabarOne.com- Secara resmi Pertemuan advokasi program pengendalian malaria dalam rangka hari malaria sedunia tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dibuka oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar di Objek Wisata Hutan Meranti Kabupaten Kotabaru, Selasa 16/05/2023.

Dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan dr. H. Diaduddin, M.Kes, Kepala Bidang pencegahan dan pengedalian malaria dari Kemenkes RI Dr. Hellen Dewi Prameswari, MARS, Forkopinda dan SKPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Kotabaru.

Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan, “Malaria apabila tidak diobati dengan benar akan menyebabkan kematian, terutama pada kelompok masyarakat yang rentan seperti ibu hamil, bayi dan balita.”

“Hal ini menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dan menjadi ancaman kesehatan masyarakat indonesia karena berdampak menurunnya derajat kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak, Provinsi Kalimantan Selatan harus bersiap memenuhi target eliminasi malaria tahun 2027.

Kabupaten Kotabaru ditargetkan sudah mencapai eliminasi tahun 2027 dimana diharapkan sudah tidak ada lagi kasus penularan malaria setempat (indigenous) sejak tahun 2024.

“Tema hari malaria tahun 2023 adalah Dengan Inestasi, Inovasi dan Implementasi, kita capai Indonesia Bebas Melaria.” Ujar Erwin Simanjuntak.

Adapun tujuan umum yaitu untuk meningkatnya komitmen Pemerintah daerah Kotabaru dan pemangku kepentingan terkait serta peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan indonesia bebas malaria.

Kemudian meningkatkan komitmen Pemerintah daerah dalam mewujudkan dan wilayahnya bebas malaria, meningkatnya peran aktif dan aksi nyata sektor swasta/dunia usaha dan pemangku kepentingan terkait dalam penyelenggaraan program eliminasi malaria di indonesia, meningkatkan dukungan lintas sektor dalam upaya pengendalian malaria di Kabupaten Kotabaru.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi H. Diaduddin, “terimakasih kepada Bupati beserta jajaran yang telah merayakan hari malaria tahun 2023, mudah-mudhan ini menjadi kenangan bagus untuk yang berada diluar Kotabaru dan bisa menceritakan keindahan yang ada di Kotabaru dengan teman-teman yang lain, selain untuk kerja juga bisa untuk jalan-jalan menikmati keindahan alam.”

Tahun 2012 kalimantan selatan masih semuanya belum ada yang eliminasi bahkan banyak yang merah bahkan yang kuning dan hijau.

Kemudian tahun 2022 Kabupaten Banjar menjadi Kabupaten yang sudah dinyatakan eliminasi dan akan mendapatkan sertifikat di 26 Juni nanti di IKM, mudah mudahan Kabupaten Kotabaru bisa menyusul secepatnya.

Saat ini tinggal tiga Kabupaten/kota di Kalsel yaitu Kotabaru, Tanah Bumbu dan Balangan, dengan kedatangan ketua tim penilai dari pusat dan ahli dalam melakukan stategi eliminasi malaria

“Mudahan menjadi masukan untuk kawan-kawan sekalian di kabupaten kotabaru untuk bisa mengeliminasi secepatnya malaria disini, ” harap Diaduddin.(HRB)

By; Herpani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *