Daerah

Ketua Umum PP Aisyiyah: Jadikan Pemilu 2024 sebagai Pemilu Berkeadaban dan Substansial

YOGYAKARTA, kabarOne.com – Aisyiyah saat ini telah memasuki periode ke dua abad kedua. Permasalahan dan tantangan yang dihadapi pun semakin kompleks baik permasalahan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal.

Aisyiyah hadir turut menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kepemimpinan perempuan. Komitmen tersebut tertuang dalam dokumen Risalah Perempuan Berkemajuan yang dihasilkan dalam Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 lalu.

Di dalam dokumen Risalah Perempuan Berkemajuan tersebut, antara lain terdapat 10 komitmen perempuan berkemajuan: penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan dan kemanusiaan universal.

Hal tersebut disampaikan Salmah Orbayinah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, saat menyampaikan Pidato Milad ke-106 Aisyiyah di Amphitarium, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jum’at (19/5/2023).

Resepsi Milad ke-106 Aisyiyah ini diselenggarakan secara hybrid, baik luring maupun daring, yang diikuti warga Aisyiyah di seluruh Indonesia maupun Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah sedunia.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bintang Puspayoga selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Haedar Nashir (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Rektor UAD Dr Muchlas MT, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Aisyiyah, pimpinan amal usaha, organisasi otonom maupun warga Aisyiyah.

Saat Aisyiyah merayakan milad ini, papar Salmah, bangsa Indonesia tengah disibukkan dengan persiapan Pemilu 2024. “Aisyiyah turut mendukung terciptanya Pemilihan Umum yang berkeadaban menuju demokrasi substantif,” katanya.

Dalam kehidupan politik kebangsaan, kata Salmah Orbayinah, Aisyiyah mengembangkan sikap kebangsaan yang berpijak pada kejujuran, keadilan, kebenaran, tanggung jawab, kedamaian dan akhlak mulia. “Untuk membawa Indonesia berkemajuan,” tandasnya.

Salmah mengungkapkan, tingkat partisipasi perempuan baik secara kuantitas maupun kualitas, merupakan indikator penting untuk mewujudkan masyarakat yang demokratis.

“Keterlibatan perempuan dalam pesta demokrasi bukan saja dalam partai politik maupun menjadi calon legislatif dan eksekutif, tapi juga sebagai penyelenggara dan pemantau Pemilu,” ungkap Salmah.

Namun ia menyayangkan masih minimnya representasi perempuan di berbagai lembaga dan tingkatan. Padahal, cara pandang yang holistik dan responsif gender akan berpengaruh dalam melihat dan menyelesaikan berbagai permasalahan publik.

Di tengah persiapan Pemilu 2024 yang merupakan pemilihan serentak, diharapkan Pemilu nanti akan mengedepankan keadaban, etika atau akhlak bagi penyelenggara, masyarakat pemilih, elit partai politik, elit pemerintahan maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam Pemilu.

Aisyiyah berharap, Pemilu 2024 menjadi ajang rekonsiliasi nasional dan mencegah terjadinya pembelahan politik yang potensial merusak integrasi bangsa.

“Pemimpin yang terpilih semoga sesuai dengan kompentensi dan mempunyai keberpihakan pada masyarakat,” ungkap Salmah.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, mengungkapkan, sejarah kepemimpinan perempuan di Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka. “Yang telah tampil membela tanah air dan memajukan kehidupan bangsa, termasuk kepemimpinan Siti Walidah sebagai tokoh awal Aisyiyah,” kata Bintang Puspayoga.

Sayangnya, imbuh Bintang, budaya patriarkhi telah membuat kiprah perempuan tidak tercatat.

Bintang juga mengakui, peran strategis ulama perempuan, termasuk Aisyiyah yang pandangannya telah mengangkat derajat perempuan dan berkarya mengabdi untuk menjawab persoalan bangsa.

Menyoal tentang keterlibatan perempuan dalam politik, menurut Bintang, perempuan mempunyai kebutuhan dan aspirasi yang berbeda. “Sehingga keterwakilan perempuan sangatlah penting untuk menghasilkan perubahan dalam proses politik yang demokratis,” katanya.

Melalui keterwakilan perempuan, harapannya, akan terwujud kebijakan publik yang memberikan keadilan bagi semua. “Aisyiyah merupakan kanal kepemimpinan perempuan yang besar sehingga bisa memperjuangkan perubahan untuk meningkatkan kualitas kehidupan perempuan dan anak,” ungkap Bintang.

Kepada Aisyiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap agar Aisyiyah menjadi harakah atau gerakan wasathiyyah, gerakan pembaharu dan bersifat inklusif.

Perempuan Aisyiyah, dalam pandangan Haedar, harus melintas batas tanpa sekat ras, agama dan golongan. “Aisyiyah juga harus menjadi garda depan praksis sosial dan pemberdayaan,” ungkapnya.

Di tengah situasi Indonesia saat ini, Haedar berharap agar Muhammadiyah dan Aisyiyah harus menjadi kanal bagi kebersamaan, kanal bagi komunitas agar rekat kembali, kanal bagi perbedaan tapi bisa merawat persatuan.

“Kita perlu punya pemahaman terhadap dinamika. Ada gesekan wajar tetapi harus ada resolusi, ada persatuan,” kata Haedar.

Ucapan milad Aisyiyah juga disampaikan Jusuf Kalla, Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019, yang menaruh harapan agar Aisyiyah terus meningkatkan bakti dan pengabdiannya melalui berbagai program yang bermanfaat.

Tak hanya Kalla. Puan Maharani, Ketua DPR RI, juga mengucapkan selamat milad kepada Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang terdiri dari para perempuan hebat dan calon pemimpin yang akan terus merawat cita-cita Indonesia.

Perempuan yang merupakan cucu dari Bung Karno dan Fatmawati sebagai bagian dari tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah, meyakini Aisyiyah akan menjadi organisaasi modern dengan reputasi internasional yang disegani.

Di akhir acara dinyanyikan lagu ‘Nasyiahku Sayang’ diiringi biola. Lagu tersebut memiliki sejarahnya sendiri karena dinyanyikan oleh Fatmawati sebagai kader Nasyiah, perempuan muda Muhammadiyah, saat menjahit sang saka Merah Putih.

Guna memperkuat sinergi, dalam kesempatan tersebut, berlangsung penandatanganan MoU antara Pimpinan Pusat Aisyiyah dan KPPA tentang sinergitas penguatan kapasitas perempuan dan anak. (Fan)

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Dusun Ngablak Desa Kebalandono Adakan Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79

Lamongan,Kabar One.com - Puncak acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 warga Dusun Ngablak Desa Kebalandono…

11 hours ago

Malam Puncak Perayaan HUT RI KE 79, DI RW02 Kelurahan Petojo Utara Semarak

JAKARTA KABARONE : Sehat senam bersama bukan hal sekedar kegiatan rutin tetapimerupakan sebuah perayaan kesehatan…

12 hours ago

Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk Adakan Hiburan Campur sari

Lamongan,Kabar One.com- Patut di apresiasi, Acara malam puncak memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk…

12 hours ago

Usai Ikuti Sidang Tahunan DPR-MPR RI, Menteri AHY Bertolak ke Kaltim untuk Ikuti Rangkaian Acara HUT ke-79 RI di IKN

JAKARTA ,Kabar One.com- Usai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI…

15 hours ago

Suwanti Kader PDI-P Jabat Ketua DPRD Kotabaru Sementara, Amanah Harus Dijaga

KOTABARU,kabarOne.com- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau…

21 hours ago

Dianugerahi Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi, Menteri AHY Akan Terus Fokus pada Target Pencapaian Kementerian ATR/BPN

JAKARTA ,Kabar One.com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

21 hours ago