Jakarta Kabarone.com,-Sidang yang dipimpin majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Sofia Marlianti Tambunan dinilai kurang etika.
Pasalnya, setiap memimpin sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utata, baik perkara Perdata dan Pidana, hakim yang bersangkutan selalu marah marah terhadap para pihak dan kepada terdakwa serta marah marah juga saat pemeriksaan saksi saksi dan Ahli dalam perkara dugaan Penggelapan melibatkan terdakwa Yosep Christianto Phang.
Entah apa penyebabnya Hakim Sofia Marlianti selalu marah memimpin sidang, namun keterangan para pihak dan pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pada Media menyampaikan, majelis hakim yang dipimpin ibu itu tidak menyenangkan terhadap para pihak, nada suaranya agak tinggi kurang enak didengar. Hakim bersangkutan seolah olah paling “pintar” yang mengetahui perkara dari awal hingga akhir vonis, semua pertanyaan dan keterangan di cat cat dengan penyampaian terkesan marah terhadap pihak pihak.
“Setiap pertanyaan baik dari Jaksa Penuntut Umum, dari Penasehat hukum terdakwa, apalagi keterangan dari saksi saksi pihak terdakwa, majelis hakim Sofia Marlianti langsung memotong motong pertanyaan dan jawaban dari pihak terdakwa”, ucap pengunjung sidang yang tidak ingin disebut jati dirinya itu, 29/5/2023.
Ironisnya, perlakuan hakim Sofia Marlianti, terkesan selalu menjustice terdakwa sudah bersalah. Dengan membatasi tanggapan dari terdakwa atas keterangan saksi saksi dalam persidangan, bahkan marah marah sembari sesekali melempar lempar berkas perkara yang disidangkanya, sehingga proses persidangan seolah olah ful hak pimpinan sidang Sofia.
“Kalau toh majelis sudah menjustice terdakwa sudah bersalah, bagaimana sebenarnya mencari keadilan, lantas apa gunanya dilaksanakan persidangan kalau majelis tidak memberika keleluasaan terhadap Tergugat atau terdakwa dan pihaknya, langsung aja dihukum terdakwanya gak usah sidang”, ucap pengunjung.
Sesama pengunjung sidang yang antri menunggu jadwal sidang berbisik bisik, mengatakan bagaimana ini ko majelis hakim selaku publik figur corong Peradilan yang seharusnya menunjukkan etika santun sebagai pengayom, namun etika santun tersebut ditengarai tidak dimiliki Hakim Sofia Marlianti Tambunan.
Semua dimarahi hakim bersangkutan, jangankan pengunjung yang berperkara, para saksi korban, pengunjung sidang yang minum air di ruang sidang serta Jurnalis yang mengambil gambar persidangan serta JPU pun tidak luput dari kemarahan Hakim Sofia MT.
Demikian juga disampaikan salah satu kuasa hukum perkara Perdata, mengklaim bahwa Hakim Sofia pun selalu marah marah terhadap pihak tergugat dan penggugat. Sehingga para pihak baik para penasehat hukum yang melihat persidangan atau penegak hukum lain dan pengunjung sidang mengaku, ditengarai kurang simpatik terhadap pimpinan sidang dengan cara cara yang marah marah.
Oleh karena itu, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utata diharapkan dapat mengevaluasi dan memberikan bimbingan terhadap para Hakim yang memimpin persidangan agar kiranya menggunakan nalar logika dan etika, ungkap pengunjung sidang, 29/5/2023.
Penulis : P.Sianturi
