Pangkalpinang, Kabar One.com÷Sebuah Rumah di RT 9, RW 3 Kelurahan Air Kepala 7 Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang, Senin (5/6/2023) terbakar. Rumah tersebut milik Rafiudin (50), dan saat kejadian sekitar jam 14.30 keluarga Rafiudin sedang tidak berada ditempat.
Ketua RT 9 Air Kepala 7 Asnawi, menuturkan kebakaran bermula karena sambaran petir mengenai gardu listrik PLN yang terletak persis didepan, berjarak sekitar 6 meter dari rumah Rafiudin.
“Menurut keterangan saksi mata warga yang melihat, ada sambaran petir dari atas mengenai gardu. Kemudian percikan sambaran petir mental kearah rumah tersebut, sehingga timbul kebakaran. Dan bukan dari konsleting listrik dalam rumah, karena untuk kwh meter listrik masih aktif (normal) sampai sekarang. “Katanya.
Dan terkait musibah ini, pihak rt kemudian memindahkan barang-barang milik korban yang tersisa ketempat penampungan, karena takut terjadi hal tak diinginkan.
“Saya tidak membolehkan keluarga Rafiudin untuk tinggal dirumah tersebut, karena akibat kebakaran ini, juga menyebabkan beton rumah banyak retak. Takut malah dapat membahayakan keselamatan mereka. “Ujar Asnawi.
Terkait musibah ini, Asnawi kemudian menghimbau agar pihak terkait, seperti Dinas Sosial dan Perkim, dan terutama sekali pihak PLN agar membantu.
“Semua barang hampir habis, sebab kebakaran menghanguskan bagian dalam rumah. Dan saya menghimbau seperti dinas sosial dan perkim membantu. Apalagi korban tergolong kurang mampu. Dan terutama sekali pihak PLN, mereka harus membantu, karena sumber kebakaran berasal dari gardu. “Pungkasnya.
Sementara Rafiudin mengatakan saat kejadian dia tidak mengetahui karena sekeluarga tidak berada dirumah. Tetapi pihaknya diberitahu, sumber kebakaran berasal dari gardu.
“Saya sangat panik, tidak ada yang tersisa, hanya pakaian selembar dibadan. Dan saya diberitahu, sumber kebakaran dari percikan gardu.”Katanya.
Rafiudin menjelaskan, bahwa rumahnya sudah duluan dibangun, baru pemasangan gardu listrik oleh PLN menyusul. “Duluan rumah saya dibandingkan dengan keberadaan gardu tersebut yang menyusul. “Ujar Rafiudin.
Saksi lain yang rumahnya sekitar 1 km dari lokasi kebakaran, menyebutkan dia mendengar ada ledakan, sebelum dia mengetahui terjadi kebakaran.
“Sekitar jam 13.30 hujan besar, namun berhenti. Lalu kemudian hujan lagi dan ada petir. Kemudian terdengar bunyi ledakan dari kejauhan.”Kata saksi yang tidak mau disebutkan.
Kebakaran ini berhasil dipadamkan oleh pihak Damkar Kota Pangkalpinang. Sementara, turut meninjau kebakaran Lurah Air Kepala 7 Basori Setyawan dan beberapa Ketua rt setempat. Respon juga datang dari Petugas Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, yang turut meninjau untuk mengurusi bakal bantuan yang akan disalurkan. (Suhardi)
