Penetapan Pemenang Paket Proyek Peningkatan Irigasi Serdang-Pergam Senilai Rp 16 Milyar, Dinilai “Mencurigakan

Daerah166 views

Pangkalpinang, Kabar One.com-Salah seorang nara sumber menyampaikan kepada media ini untuk dapat mengawasi proses pekerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi di Desa Serdang – Desa Pergam, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan dengan sumber dana dari APBD Propinsi Bangka belitung tahun 2023, yang saat ini tengah dikerjakan.

Nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menyebutkan, kalau dia mencurigai tahapan penetapan pemenang pada saat tender, yang memenangkan perusahaan PT Unggul Sokaja dengan harga penawaran hanya turun sekitar 5 persen dari harga patokan sementara (hps).

Sementara banyak perusahaan lain menawar jauh lebih rendah dari PT Unggul Sokaja, namun tidak memenangkan paket proyek tersebut. “PT Unggul Sokaja ini yang menang, padahal hanya menawar dengan pengurangan 5 persen saja dari harga patokan sementara. Saya curiga, ini tentu ada apa-apanya. “Jelas nara sumber tersebut.

Dalam tangkapan layar pada lembaran Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Babel yang dibuat tanggal 23 Desember 2022, untuk paket proyek tersebut proses pengadaan/lelang diikuti oleh 23 peserta. Dimana perusahaan kontraktor PT Graha Anugerah Lestari menawar sekitar 20 persen lebih rendah dari Harga Patokan Sementara Rp 16.868.017. 000. yaitu menawar sebesar Rp 13.492.813.600.

Perusahaan PT Graha Anugerah Lestari dengan penawaran membanting harga paling rendah tersebut, tentu menduduki posisi teratas. Peringkat kedua adalah PT Taruna Dhyaksa Djaya dengan harga penawaran terkoreksi Rp 15.038.921.402. Posisi ketiga PT Menara Gading Sakti, dengan harga penawaran terkoreksi Rp 15.651.663.776.

Untuk posisi keempat ada PT Sangkuriang Karya Semesta dengan penawaran terkoreksi Rp 15.789.753.484. Dan peringkat kelima PT Unggul Sokaja dengan penawaran terkoreksi Rp 16.056.445.509. Dan aneh, untuk 18 peserta lain ternyata tidak mengajukan sama sekali harga penawaran.

Dengan penawaran paling rendah, seharusnya PT Graha Anugerah Lestari ditetapkan sebagai pemenang. Namun faktanya, ternyata PT Unggul Sokaja dengan harga penawaran paling tinggi malah yang ditetapkan sebagai pemenang untuk mengerjakan paket itu.

Tetapi tampaknya pihak panitia LPSE berargumen lain, sehingga sampai menetapkan PT Unggul Sokaja yang memenangi pekerjaan itu. Sebagaimana tangkapan layar LPSE Babel pada lembaran hasil evaluasi, alasan tidak memenangkan PT Graha Anugerah Lestari walaupun menawar dengan harga terendah , adalah karena Spesifikasi Teknis Pintu Klep berdasarkan Surat Dukungan yang disampaikan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan. Pemberi dukungan tercatat sebagai industri barang dari plastik untuk bangunan.

Demikian pula untuk PT Taruna Dhyaksa Djaya dengan penawaran harga terendah kedua, gugur dengan alasan, 1. Bukti dukung kepemilikan peralatan Ponton tidak memenuhi persyaratan. 2. Pengalaman Personel Manejerial setelah diklarifikasi tidak sesuai dengan Daftar Riwayat Pekerjaan yang disampaikan, pengalaman kerja yang dihitung adalah pengalaman yang sesuai dengan keterampilan/ keahlian yang disyaratkan.

Dan untuk PT Menara Gading Sakti dengan harga penawaran paling rendah ketiga dinyatakan gugur dengan alasan, tidak menyampaikan atau melampirkan Surat Dukungan Pabrikan untuk Pengadaan Pintu Klep Sesuai dengan Spesifikasi Teknis.

Terakhir PT Sangkuriang Karya Semesta dengan nilai penawaran terendah keempat juga dinyatakan gugur dengan alasan, tidak memenuhi atau menghadiri undangan Klarifikasi Administrasi, Kualifikasi, Teknis, dan Harga.

Sementara PT Unggul Sokoja dengan harga penawaran paling mahal diantara 4 peserta lain, yaitu Rp 16.056.445.509 dalam lembaran LPSE tersebut dinyatakan Pemenang (P) dengan tanda bintang kuning.

Dan sejauh mana untuk kemajuan pekerjaan proyek tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) pada Kantor Dinas PUPR Propinsi Bangka belitung, Yuniar Irwansyah saat ditemui pada Kamis (22/6/2023) menyebutkan bahwa paket peningkatan jaringan irigasi Serdang-Pergam tersebut sedang dikerjakan oleh kontraktor. “Sudah dikerjakan. “Katanya.

Sementara untuk persentasi pekerjaan, dikatakan Yuniar sudah mencapai 27 persen. “Untuk progres sekitar 27 persen, “ujarnya. Dan untuk jenis pekerjaan dijelaskan Yuniar berupa pembuatan saluran dan tanggul. “Untuk pekerjaannya berupa pembuatan saluran primer, saluran skunder dan tanggul. Juga pembuatan pintu-pintu air. “Jelas Yuniar. (Har)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *