Daerah

BPBD Kalsel Dorong Pemkab Kotabaru Bentuk FPRB Untuk Permudah Koordinasi

KOTABARU, KabarOne.com- Untuk memudahkan koordinasi dalam upaya pengurangan resiko bencana apabila terjadi suatu bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan terus mensosialisasikan Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di Kabupaten Kotabaru dan kegiatan berlangsung di Oproom setda Kotabaru, Jum’at 15/09/2023.

Dasar kegiatan ini berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yang menyatakan bahwa penyelenggaraan Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan, pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan pencengahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.

Berdasarkan Undang-undang tersebut serta dinamika yang terus berkembang di bidang kebencanaan dirasa perlu adanya forum pengurangan risiko bencana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi bencana di daerah masing-masing.

Sekretaris FPRB Provinsi Kalsel Drs. M. Ary Achyani, M. AP menjelaskan, FPRB adalah forum multipihak dari seluruh unsur pentahelix yang memiliki fungsi untuk mengurangi risiko bencana di wilayah masing-masing Kabupaten.

Di Kalimantan Selatan FPRB sudah terbentuk sejak 2019, tetapi diseluruh Kabupaten/Kota memang belum terbentuk secara formal, dan hari ini kami datang ke Kabupaten Kotabaru bersama BPBD untuk mensosialisikan dan mendorong terbentuknya Forum tersebut.

” Forum ini adalah wadah berhimpunannya semua pemangku kepentingam secara pentahelix, yaitu Pemerintah termasuk TNI-POLRI, Perguruan Tinggi, Peneliti, Dunia Usaha, Swasta dan tak kalah pentingnya adalah media, jadi 5 pemangku kepentingan ini berhimpun untuk ikut mendukung seperti usaha kita untuk mengurangi resiko bencana, misalnya kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, kebanjiran maka kita bekerjasama untuk memikirkan, mengkaji, mengedukasi dan melakukan kegiatan bersama-sama insyaAllah akan teratasi,” pungkasnya.

” Karena FPRB merupakan wadah berkumpulnya pemangku kepentingan baik individu maupun lembaga yang peduli sesama serta mewadahi para pihak untuk melakukan advokasi kebencanaan, maka penting untuk dibentuknya disetiap Kabupaten/Kota,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kotabaru, Hendra Indrayana, S. STP, M. IP mengatakan, pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana Adaptasi Perubahan Iklim ini sangatlah penting.

“Dalam rangka melaksanakan sosialisasi Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim. untuk saling bahu membahu dalam melaksanakan tugas mengenai kebijakan ini, maka disini nantinya akan disampaikan betapa pentingnya Pembentukan FPRB ini,” paparnya.

Selain itu, dengan melihat kondisi geografis Kabupaten Kotabaru yang luas wilayahya, maka BPBD Kabupaten Kotabaru berencana membentuk FPRB.

Melihat kondisi geografis Kotabaru, bukan berarti buruk, akan tetapi memiliki resiko bencana di Kabupaten Kotabaru itu tinggi, dikarenakan luas wilayahnya dan kondisi geografis kita.

” Dengan adanya dasar tersebut, kami dari BPBD Kabupaten Kotabaru akan berencana membentuk FPRB, dimana BPBD dan FPRB Kalsel sudah memberikan langkah-langkah apa saja yang harus kita lakukan dalam pembentukan forum tersebut, serta akan memberikan pancingan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya, bencana terjadi dikarenakan kurang ramahnya kita terhadap lingkungan alam ini,” ucapnya.

Tambah Hendra, Kabupaten Kotabaru sendiri sudah memiliki 3 Desa Tangguh Bencana sesuai visi- misi Bupati Kotabaru dan kedepannya akan membentuk FPRB.

“Di Kabupaten Kotabaru sudah ada 3 Desa Tangguh Bencana sesuai arahan Bupati Kotabaru, dimana Visi- misi Bupati kearah Pariwisata, sehingga Desa Tangguh Bencana tersebut arahnya ke Desa-desa wisata, seperti Desa Teluk Temiang, Desa Gedambaan dan Desa Sarang Tiung.

” Untuk kedepannya kita akan membentuk Pemuda Tangguh Bencana, dikarenakan Kabupaten Kotabaru ini luas dan perlu Pemuda-pemuda yang bisa bergerak langsung untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, mengingat kami BPBD selaku unsur kebencanaan tidak bisa langsung apabila terjadi bencana, sehingga nanti akan di bentuk Pemuda Tangguh Bencana di bawah Desa Tangguh Bencana,” jelasnya.(HRB)

Penulis; Herpani

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Dusun Ngablak Desa Kebalandono Adakan Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79

Lamongan,Kabar One.com - Puncak acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 warga Dusun Ngablak Desa Kebalandono…

12 hours ago

Malam Puncak Perayaan HUT RI KE 79, DI RW02 Kelurahan Petojo Utara Semarak

JAKARTA KABARONE : Sehat senam bersama bukan hal sekedar kegiatan rutin tetapimerupakan sebuah perayaan kesehatan…

12 hours ago

Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk Adakan Hiburan Campur sari

Lamongan,Kabar One.com- Patut di apresiasi, Acara malam puncak memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk…

13 hours ago

Usai Ikuti Sidang Tahunan DPR-MPR RI, Menteri AHY Bertolak ke Kaltim untuk Ikuti Rangkaian Acara HUT ke-79 RI di IKN

JAKARTA ,Kabar One.com- Usai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI…

15 hours ago

Suwanti Kader PDI-P Jabat Ketua DPRD Kotabaru Sementara, Amanah Harus Dijaga

KOTABARU,kabarOne.com- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau…

21 hours ago

Dianugerahi Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi, Menteri AHY Akan Terus Fokus pada Target Pencapaian Kementerian ATR/BPN

JAKARTA ,Kabar One.com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

21 hours ago