Program Bantuan BPNT DI Lamongan apa Masih di perlukan?….

headline98 views

Lamongan,Kabar One.com-Melihat perkembangan yang terjadi dengan tingginya harga beras yang mencapai Rp. 13.500 perkilo gram, membuat masyarakat banyak mengeluhkan. sejumlah pasar di Kabupaten Lamongan terpantau harga beras mulai merangkak naik, harga sebelumnya Rp. 9.500 perkilo gram, kini sudah naik menyentuh Rp. 13.500 per kilo gram.

Hasil investigasi di sejumlah pasar di Kabupaten Lamongan, seperti Pasar Babat, Pasar Sidoharjo, Pasar Blimbing, Pasar Sukodadi, Pasar Sekaran, Mantup dan Paciran. Penyebabnya, karena minimnya stok gabah di lapangan sehingga memicu harga beras di pasaran yang melambung tinggi.

“Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di Kabupaten Lamongan selama ini semestinya menjadi solusi bagi masyarakat Lamongan, seiring semakin melambungnya harga beras. Selain tepat sasaran program BPNT ini bisa dimanfaatkan secara cermat, tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya.termasuk pemasok beras yang ada di Lamongan serta komoditas barang lainnya,” ungkap Ketua Umum NGO JALAK Amin Santoso ketika di konfirmasi Jumat,(15/09).

“semestinya para penerima terbantu dengan adanya program BPNT ini, harga beras yang melonjak tinggi hingga Rp. 13.500 per kilo dipasaran, itupun terkadang kualitasnya jelek, tetapi dengan program BPNT ini seyogyanya bisa mendapatkan beras dengan harga murah dengan kualitas bagus pula.

Program BPNT selama ini tidak terlaksana dengan baik di Lamongan karena masih banyak yang penerima bantuan mengambil dana tunai yang ujungnya banyak di gunakan untuk kebutuhan lain bukan untuk pangan,itu perlu adanya evaluasi serta kerja keras dari berbagai pihak.apa masih di perlukan bantuan non tunai di Lamongan?…karena adanya proses dan mekanisme yang terbangun by system, tidak datang begitu saja secara tiba-tiba, tetapi ada kerja-kerja sosial yang dilakukan oleh semua stakeholder yang ada di lapangan, dibantu oleh aparatur desa, pendamping TKSK serta dukungan seluruh elemen masyarakat agar mensukseskan program ini,kami berharap dengan adanya bantuan Non tunai di Lamongan tidak ada mafia dalam pengadaan barang maupun pendistribusian tepat sasaran,”ungkap Amin Santoso (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *