Investigasi

Munif Syarif:Meninggalnya Siswi SD Karanggeneng Bukan Karena Dibully

LAMONGAN ,Kabar One.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, buka suara terkait meninggalnya siswi kelas 6 SD di Karanggeneng yang diduga jadi korban perundungan atau bully.

Hal tersebut diungkapkan oleh
Munif kepada awak media mengatakan,” korban (AR) pada waktu itu terpeleset terjatuh saat bercanda atau bermain di luar kelas bersama 4 orang temannya sambil menunggu upacara bendera.

Korban tiap harinya itu sering bermain dan bercanda bersama dengan temannya, waktu itu korban menggoda temannya dengan menarik jilbab, kemudian temannya mengejar seperti anak bercanda pada umumnya.

“Mereka bersenggolan sehingga korban terjatuh. Jadi bukan karena perundungan atau bully. Kalau terkait bully itu kan satu kelas atau anak itu diintimidasi, padahal anak ini kan guyon dengan sahabatnya sendiri, kalau dikatakan bully, saya pikir terlalu berlebihan,” kata Munif, Senin (06/5).

Masih menurut Munif Syarif,
“Kemudian, ya anak itu kalau di bully ya otomatis intimidasi dari semua pihak mungkin merasakan itu, tapi ini kan nggak,” imbuhnya.

Menurut Munif, pihaknya juga nggak tahu, kejadiannya ini kan bulan Februari, kemudian meninggalnya bulan Maret, setelah itu jarak beberapa bulan, kok baru sekarang melaporkan begitu.

“Saya tidak punya bahan lain, tapi itu bisa dikaji sendirilah, tapi yang jelas tadi saya ke sekolahan, bahkan saya ke muridnya ke sahabatnya juga, ya sebetulnya mereka ini enjoy – enjoy saja, bahkan karena kejadian di bulan Februari – Maret, kemudian selesai ya normal,” tandasnya.

Dalam hal ini, kata Munif, kami saling menyadari tapi kita nggak tahu kok seperti ini, akhirnya juga pihak sekolah rembok, dalam arti bagaimana supaya mental mereka juga harus kita berikan dukungan.

“Makanya saya ke sana tadi, kebetulan saya juga menjadi pembina upacara dan saya sampaikan, karena sekolah ini sekolah favorit yang ada di kecamatan Karanggeneng, karena ini sekolahnya Pak Yes dulu,” ucapnya.

Munif berharap, atas kejadian ini siswa – siswi di sana tidak terggangu pelajarannya, tetap belajar seperti biasanya. “Dan banyak hikmah yang kita sampaikan, dan alhamdulillah atas kejadian itu kepedulian sekolah semakin tinggi pada anak yang meninggal,” ungkapnya.(****).

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Perayaan HUT ke-19 PT. Jhonlin Baratama, Ribuan Warga Makan Gratis

Tanah Bumbu,Kabar One.com-Mengambil tempat di Lapangan Bandara Bersujud Tanah Bumbu, PT. Jhonlin Baratama merayakan Hari…

53 mins ago

Dusun Ngablak Desa Kebalandono Adakan Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79

Lamongan,Kabar One.com - Puncak acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 warga Dusun Ngablak Desa Kebalandono…

13 hours ago

Malam Puncak Perayaan HUT RI KE 79, DI RW02 Kelurahan Petojo Utara Semarak

JAKARTA KABARONE : Sehat senam bersama bukan hal sekedar kegiatan rutin tetapimerupakan sebuah perayaan kesehatan…

14 hours ago

Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk Adakan Hiburan Campur sari

Lamongan,Kabar One.com- Patut di apresiasi, Acara malam puncak memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk…

15 hours ago

Usai Ikuti Sidang Tahunan DPR-MPR RI, Menteri AHY Bertolak ke Kaltim untuk Ikuti Rangkaian Acara HUT ke-79 RI di IKN

JAKARTA ,Kabar One.com- Usai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI…

17 hours ago

Suwanti Kader PDI-P Jabat Ketua DPRD Kotabaru Sementara, Amanah Harus Dijaga

KOTABARU,kabarOne.com- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau…

23 hours ago