Lipsus

Evaluasi Kinerja Pelayanan Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan

LAMONGAN,Kabar One.com – Perihal oknum perawat jaga di Puskesmas Turi Lamongan menolak pasien. Evaluasi kinerja dan copot. Ini diungkapkan salah satu keluarga pasien di Puskesmas Turi, kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Lilis. Senin malam (12/8/2024).

Kejadian itu terjadi, saat ibunya kedapatan muntah-muntah, batuk pilek, menggigil kedinginan namun badannya panas dan tak kunjung ada perubahan. Sebelumnya pagi melakukan periksa dokter ke salah satu dokter praktek dekat rumahnya.

Saat membawah ibunya ke Puskesmas dengan harapan segera mendapatkan tindakan perawatan dan rawat inap. Namun tak disangka usai ditensi oleh perawat setempat malah ditolak tanpa melakukan tindakan medis lanjutan.

Diakui, oleh oknum perawat dengan dalih tak bisa menangani dengan alasan suruh menunggu reaksi obat selama satu, dua dan tiga hari dari hasil periksa dokter pagi hari sebelumnya. Minum obat tak bisa langsung sembuh walaupun berobat kemanapun,” ungkap Lilis merujuk penyampaian perawat jaga yang tak menyebutkan namanya.

“Tak bisa menangani dengan menunggu reaksi obat selama satu, dua dan tiga hari setelah periksa dokter sebelumnya. Minum obat tak bisa langsung sembuh walau berobat kemanapun,” kata oknum perawat jaga Puskesmas Turi, Lamongan yang didampingi tiga orang perawat perempuan, sekira pukul kurang lebih 19.30 WIB.

Lebih lanjut, karena kondisi pasien lemas diduga mengalami dehidrasi, akhirnya ibu saya bawah ke IGD RSUD dr. Soegeri Lamongan dan langsung mendapatkan tindakan medis. “Kami mengucapkan terima kasih pada pihak RSUD dr. Sogeri Lamongan.

Ditambahkan Lilis, pasien atas nama Ti’ah (ibu saya) pernah punya BPJS Mandiri. Namun sekarang off, akhirnya kami memutuskan masuk rawat inap sebagai pasien umum.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr. Moh. Chaidir Annas, M.MKes.,  kepada awak media setelah mendapatkan informasi hal tersebut. Pihaknya memberikan arahan agar agar pasien tersebut langsung dibawah ke IGD RSUD dr. Soegiri saja.

Setelah meminta keterangan perihal kondisi pasien, dr. Annas sapaanya menyampaikan, “Langsung saja pasien segera bawah ke IGD RSUD dr. Soegiri agar segera mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya.(****).

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Mahkota Hakim dan Strategi Kehumasan Pengadilan

JAKARTA KABARONE : Secara singkat dapat dikatakan, putusan hakim jangan hanya menjadi berita buruk yang…

4 hours ago

Evaluasi Kinerja Camat Sekaran Layak di Pertanyakan Terkait Dugaan Intimidasi Terhadap Petani

Lamongan ,Kabar One.com- Camat Sekaran (Ahmad Kurniawan, S.STP., M.Si.) yang baru saja dipindah tugaskan dari…

7 hours ago

Terbukti Gelapkan Uang Perusahaan Martinus Direktur CV.Nuansa Cemerlang Abadi Divonis 2 Tahun Penjara

Jakarta, Kabarone.com,-Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, pimpinan Rudi Kindarto, didampingi hakim anggota Maryono…

8 hours ago

Petani  Diminta Kawal 6 Point Hasil Rapat Tindak Lanjut Permasalahan Fungsi Rawa Sekaran

Lamongan,Kabar One.com- Terkait aksi demo yang viral terkait Permintaan para Pendemo untuk bongkar Tambak liar…

12 hours ago

Ketua DPRD Kotabaru Bangga Peringati HUT RI ke-79 di Perkantoran Baru

KOTABARU,kabarOne.com- Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengucapkan rasa syukur bisa kembali memperingati HUT Kemerdekaan RI…

15 hours ago

Semarak HUT MA Ke 79 PN Cikarang Luncurkan Aplikasi SIAP MA Terintegrasi, e-court Upaya Hukum Kasasi & Peninjauan Kembali, Deteksi Dini & JDIH Mobile, Anugrah MA

JAKARTA ,Kabar One.com- Ketua Pengadilan Negeri Cikarang Hendri Agustian SH. M.Hum mengatakan Dalam rangka memperingati…

1 day ago