Hukum

Masyarakat Indonesia Terharu Lihat Kedatangan dan Mendengar Pidato Kenegaraan Paus Fransiskus

Jakarta, Kabarone.com,-Masyarakat khususnya umat Gereja Katolik dan Kristen sangat terharu atas kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia negara berpenduduk mayoritas Muslim. Paus Fransiskus yang sudah menggunakan kursi roda itu, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta Banten, naik pesawat komersil dan naik mobil Innova menuju kantor Kedutaan Vatikan di Jakarta.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bersama Wakil Presiden RI, para pemuka agama dan para pejabat negara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Luhut Binsar Panjaitan, Erick Thohir, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyio, serta duta negara lainnya menyambut hangat kedatangan pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia itu.

Termasuk Priyagus Widodo SH, yang berprofesi sebagai Advokat dan penganut agama Katolik tersebut menyampaikan, Paus Fransiskus pemimpin negara Vatikan itu patutlah dicontoh siapapun, sebab kedatangannya ke Indonesia mempertontonkan kesederhanaan hidup dan rendah hati. Jika dihayati, berangkat dari negara Italia menggunakan pesawat komersil, bukan pesawat jet pribadi.

Pada hal, seorang Paus Gereja Katolik sedunia ini bukannya tidak mampu mencarter pesawat canggih untuk kunjungan kenegaraan ke Indonesia, tapi dengan kerendahan hati rela naik pesawat komersil. Yang paling mengharukan masyarakat, setelah tiba di Bandara 3/9/2024, naik mobil Inova menuju kantor kedutaan Vatikan. Walau disediakan tempat menginap Hotel berbintang lima, namun Paus Fransiskus dan rombongan lebih memilih menginap di rumah Kedutaan Vatikan. “Semua dunia menonton kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dengan apa adanya bukan pamer pesawat dan fasilitas mewah”, ungkap Priyagus Widodo.

Dalam pidato saat menghadiri undangan kenegaraan Presiden Jokowi di Istana negara 4/9/2024, yang disaksikan sejumlah pejabat negara, Paus Fransiskus menyampaikan ajakan saling hormat menghormati, toleransi untuk melakukan perdamaian dan kemerdekaan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia.

Menurut Priyagus Widodo, bahwa pidato kenegaraan Paus Fransiskus bermakna ada puisi puisi tersirat yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, “Iman, persaudaraan, bela raja. Opus Justitiae Pax, terjemahan Belanda”. Artinya, Perdamaian adalah karya dari keadilan, “Tidak akan ada perdamaian tanpa keadilan”, sebagaimana disebutkan Role Mode, salah satu tokoh Agama dan kepala Negara, ungkap Priyagus Widodo, 4/9/2024.

Mengutip pidato kenegaraannya, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa, sebagaimana samudra adalah unsur alami yang menyatukan seluruh kepulauan di Indonesia, demikian pun sikap saling menghargai terhadap kekhasan karakteristik budaya, etnis, bahasa dan agama dari semua kelompok yang ada di Indonesia adalah kerangka yang tak tergantikan dan menyatukan yang membuat Indonesia sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan bangga.

Semboyan negara Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” (bersatu dalam keberagaman, secara harfiah berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua) mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa. Semboyan ini juga memperlihatkan bahwa, sebagaimana keanekaragaman hayati yang ada dalam negara kepulauan ini adalah sumber kekayaan dan keindahan. Demikian pula perbedaan-perbedaan, secara khusus berkontribusi bagi pembentukan mosaik yang sangat besar, yang mana masing-masing keramiknya adalah unsur tak tergantikan dalam menciptakan karya besar yang otentik dan berharga.

Keseimbangan yang bijaksana namun rentan ini, antara kemajemukan budaya yang besar dan ideologi-ideologi yang berbeda, dan cita-cita yang mempererat persatuan, haruslah dibela terus-menerus dari berbagai ketimpangan. Ini adalah karya keterampilan yang dipercayakan kepada semua orang, tapi secara khusus kepada mereka yang terlibat dalam kehidupan politik, yang harus memperjuangkan kerukunan, persamaan, rasa hormat atas hak-hak dasar manusia, pembangunan berkelanjutan, solidaritas dan upaya mencapai perdamaian, baik di dalam masyarakat maupun dengan bangsa-bangsa serta negara negara lain. Ekstrim dan intolerans yang melalui pentolan agama hanya untuk memaksakan sudut pandang mereka dengan menggunakan tipu muslihat dan kekerasan sama dengan lembaga negara dan aktor aktor lain dalam masyarakat spil. mendorong efisien dan adil.

Dapat disimpulkan, bahwa dalam pidato kenegaraan Paus Fransiskus, menghimbau agar pemimpin bangsa Indonesia dan seluruh elemen masyarakatnya supaya menjungjung tinggi nilai keadilan dan perdamaian di masyarakat sebagaimana dituangkan dalam dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, ungkap Priyagus Widodo.

Penulis : P.Sianturi

Redaksi

Recent Posts

Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik bagi Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Bromo, Menteri AHY Harapkan UMKM Pariwisata Berkembang

PROBOLINGGO,Kabar One .com-Setelah menyerahkan sertipikat di Kabupaten Pasuruan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan…

31 mins ago

Giat Jumat Curhat Polsek Laren Memberikan Himbauan Khamtibmas Menjelang Pilkada 2024

Lamongan, kabar One.com-Kapolsek Laren, bersama Anggotanya kembali melaksanakan kegiatan Jumat Curhat untuk menampung curhatan masyarakat…

6 hours ago

Kapolsek Babat Kompol Sampun S.H Pimpin Operasi Cipta Kondisi Multi Sasaran Rayon II di Wilayah Hukum Polsek Babat

Lamongan, Kabar One.com-Kapolsek Babat, Kompol Sampun S,H, pimpin Operasi Cipta Kondisi Multi Sasaran gabungan personil…

6 hours ago

Ketua Pengadilan Tinggi DKI raih gelar Profesor Kehormatan Universitas Negeri Makasar

JAKARTA,Kabar One .com: Universitas Negeri Makasar Rektor Prof Dr Karta Jayadi M.Sn. mengukuhkan satu Profesor…

6 hours ago

Maulid Nabi di Dusun III Desa Sungai Pasir di Hadiri Bupati Kotabaru, Bantuan 50 Juta

KOTABARU,kabarOne.com- Dengan Tema "Kita teladani akhlak rasulullah SAW untuk kesuksesan Dunia Akhirat" Bupati Kotabaru H…

20 hours ago

Menteri AHY Serahkan Puluhan Sertipikat Tanah Wakaf di Pasuruan, dari Sertipikat Yayasan Milik Habib Taufiq Assegaf hingga Musala Berusia 112 Tahun

PASURUAN,Kabar One .com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

20 hours ago