Polda Jateng Berjibaku Atasi Masa Terlibat Konflik Sosial Pilkada

Hankam93 views

SEMARANG,kabarone .com – Intensitas suhu politik menjelang Pilkada Jawa Tengah 2024 terus meningkat dan berpeluang menimbulkan gesekan antar pendukung paslon peserta kampanye.

Hal ini diperparah dengan pernyataan salah satu paslon yang menyinggung SARA saat berorasi dalam kegiatan kampanye.

Situasi ini mengakibatkan pendukung paslon lain merasa tersinggung kemudian mengerahkan ratusan massa ke Simpang Lima Kota Semarang. Kemarahan massa yang tak terbendung kemudian dilampiaskan dengan merusak sejumlah fasilitas umum serta melakukan tindakan anarkis lainnya.

Guna meredam aksi anarkis massa, Polda Jateng dibantu Kodam IV Diponegoro menerjunkan personil anti huru-hara ke Lapangan Simpang Lima Kota Semarang. Melalui serangkaian tindakan taktis serta kerjasama yang harmonis dan sinergi dengan berbagai instansi pemerintahan, aparat keamanan berhasil membubarkan aksi massa serta mengembalikan ketertiban di tengah masyarakat.

Polda Jateng Gelar Simulasi Penanggulangan Konflik Sosial di Simpang Lima Semarang

Itulah gambaran latihan simulasi penanggulangan konflik sosial yang digelar Polda Jateng di Simpang Lima Kota Semarang pada Kamis (5/9/2024) dalam rangka Operasi Mantap Praja Candi 2024.

Simulasi melibatkan 1996 personil gabungan TNI, Polri dan stakeholder terkait dalam pengamanan Pilkada 2024. Kegiatan dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, serta jajaran TNI Polri lainnya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dalam arahannya megatakan kegiatan itu sebagai bentuk kesiapan TNI Polri di Jawa Tengah dalam mengamankan Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya tahap-tahap yang dilakukan oleh petugas dalam penanganan dan meredam aksi massa dalam latihan disebutnya telah sesuai dengan undang-undang dan peraturan Kapolri.

“Inilah gambaran yang kita hadapi saat massa tidak terkendali, Pedomani terus aturan dan tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam menangani kerusuhan massa,” jelas Kapolda Jateng.

Kapolda berharap melalui sinergi antara Polri dengan berbagai instansi yang bertugas mengamankan dan menyelenggarakan Pilkada dapat membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat di Jawa Tengah.

“Prinsipnya kita siap melindungi seluruh masyarakat Jawa Tengah. Apapun yang terjadi, Jawa Tengah harus aman, nyaman dan kondusif,” tegasnya.

Sedangkan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi berharap kerusuhan yan digambarkan dalam simulasi latihan tidak terjadi di lapangan saat pelaksanaan Pilkada 2024.

“Latihan ini sebagai antisipasi dan mudah-mudahan (situasi rusuh massa) tidak terjadi di lapangan,” ujar Pangdam.

Sementara Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan bahwa kegiatan latihan ini selain sebagai bentuk kesiapan Polda Jateng mengamankan Pilkada 2024 juga menjadi pedoman bagi personil di lapangan.

“Diharapkan personil yang terlibat Operasi Mantap Praja Candi 2024 siap dalam menghadapi situasi yang meningkat. Diharapkan kesiapan hari ini dapat menjadi suatu pedoman bagi anggota di lapangan,” terangnya.

Dirinya menegaskan bahwa aparat keamanan yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja Candi 2024 akan mengedepankan upaya-upaya preemtif dan prefentif guna menciptakan situasi yang sejuk di masyarakat.

AMR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *