Mabes Polri di Minta Usut Tuntas Semua Kegiatan Ilegal Galian C Di Tuban

Investigasi335 views

Tuban , Kabar One.com– Keberadaan galian C diduga ilegal di Dusun Kenti Desa Talang Kembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi sorotan publik karena dampaknya yang merusak lingkungan. Galian C yang diduga tidak memiliki izin ini marak terjadi dan menimbulkan berbagai masalah.

Dalam pantauan Investigasi lapangan oleh awak media menemukan keberadaan kendaraan dump truck yang secara rutin mengangkut  galian batu serta pasir Kwarsa dari lokasi tambang, menyebabkan kemacetan dan gangguan bagi pengguna jalan lainnya di lokasi tambang tersebut, terdapat dua alat berat yang digunakan untuk operasi, namun jalan yang di lalui kegiatan ilegal tersebut menjadi tanda tanya di masyarakat.ada indikasi jalan tersebut ilegal bukan jalan milik perusahaan tambang.

Selain itu, tambang ini juga diduga menggunakan BBM subsidi jenis solar dari SPBU untuk operasional alat beratnya, menimbulkan pertanyaan ada dugaan melanggar peraturan pemerintah.saat Redaksi Kabar One.com konfirmasi Via Telepon ke Pemilik berinisial A lewat konfirmasi telepon seluler tidak di jawab.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran publik mengenai keseriusan penegakan hukum terhadap praktik ilegal yang merusak lingkungan. Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera menindak tegas pelanggaran ini demi kelestarian alam dan masa depan generasi mendatang.

Terkait permasalahan galian C yang di duga ilegal Ketua Dewan Pimpinan Daerah Non Government organization jaring pelaksana antisipasi keamanan ( NGO JALAK) Kampanye Sitanggang kepada awak media,Jumat(20/09/2024) mengatakan,” Kami sudah investigasi di lapangan ada indikasi dugaan konspirasi antara oknum APH Tuban bersama para pemilik galian C ilegal di Kabupaten Tuban.kami segera akan melaporkan ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia ( MABES POLRI) agar seluruh kegiatan ilegal bisa di berantas semuanya,” ujarnya ( Redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *